Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Mens Biore sampai koretan terakhir

| Monday 20 May 2013 |

Kalau anda adalah orang yang pas-pasan, kaum menengah ke bawah, atau setidaknya kaum konglomerat yang zuhud, saya yakin anda pernah menggunting bungkus pasta gigi untuk mengais sisa-sisa odol yang mungkin sudah tidak dapat dikeluarkan lagi jika hanya dengan memencetnya dengan tangan. Atau anda pernah mengisi botol sampo yang hampir habis dengan air dan mengocoknya agar setidaknya masih bisa digunakan lagi minimal untuk satu kali keramas? Ya, Itulah beberapa kisah realita penerapan hidup hemat dan efisien dalam ranah kamar mandi.

Lalu pernahkah saya berbuat demikian? tentu saja pernah (anda kira saya orang kaya apa? lihat dong wajah saya, betapa banyaknya peluh wajah di wajah karena saking capeknya bekerja demi sesuap nasi untuk anak istri! #ndasmu ndes), saya bukan termasuk golongan menengah ke atas yang tidak merasa sayang tatkala bungkus pasta giginya dibuang begitu saja di tempat sampah kendatipun sebenarnya masih ada sedikit isi pasta yang mungkin masih bisa digunakan untuk menggosok gigi untuk dua angkatan lagi. Jadi kegiatan ngoreti komposisi utility kamar mandi seperti sampo, sabun cair, odol, sampai cleanser sekelas Mens Biore. Ndak percaya? Monggo




Wah, Mas Agus ternyata pake Mens Biore juga tho? Lha iya, walaupun wajah saya ini kampung dan ndeso, dekil, burasen, dan Imelda (Ireng Meling Dangkalen), tapi tetap saja saya pengin tampil cerah, bersinar, dan bebas minyak #RupamuNdhes. Saya juga berharap banyak, setelah pakai Mens Biore ini selama 3 bulan, wajah saya bisa berubah ganteng, minimal persis Nicholas Saputra pas main di iklan TVC-nya Mens Biore. Pokoknya, Terima kasih Klinik Tong Fang! *ra nyambung ndes!.

Oke, Back to topic, alasan saya kenapa saya suka mengoret Mens Biore hingga sehabis mungkin adalah karena dulu waktu saya ikut kursus desain grafis di depok, ada salah satu temen saya yang buang Mens Biore-nya ke tempat sampah begitu isinya sudah tak mau dicodod, Naluri pemulung saya kemudian bergejolak, saya coba ambil, dan kemudian saya coba gunting, weleh-weleh kang! ternyata isi cleanser-nya masih cukup banyak yang menempel di permukaan bungkusnya. Saya coba pake, ternyata masih cukup untuk 3 hari cuci muka (lumayan, gratisan hasil mulung). Dan sejak itulah saya jodi hobi ngoret Mens Biore.

Ini ceritaku tentang oret-mengoret, mana ceritamu?




Sawer blog ini

23 comments :

  1. Ngirit tingkat Dewa ini Mas Agus

    ReplyDelete
  2. haha, klo shampo sering mas, saya campur aer klo mau habis.. wkwkwk

    ReplyDelete
  3. wahahahhhaahaahhaa keren mas isi blognya!!!banyakin posting yang beginian dong!!!biar saya bisa ngakak lagi

    ReplyDelete
  4. menghibur banget ini blognya, ngakak puas banget mbacanya, mantep hehehe

    ReplyDelete
  5. wkkkkkk. wkkkkkkkk...ugh ugh...

    ReplyDelete
  6. rupamu ndhes...hahahahahaaa

    ReplyDelete
  7. asemmmm itu benar adanya gus -____-
    "saya yakin anda pernah menggunting bungkus pasta gigi untuk mengais sisa-sisa odol yang mungkin sudah tidak dapat dikeluarkan lagi jika hanya dengan memencetnya dengan tangan. Atau anda pernah mengisi botol sampo yang hampir habis dengan air dan mengocoknya agar setidaknya masih bisa digunakan lagi minimal untuk satu kali keramas?"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu keniscayan kok mbak.. hampir semua orang ngirit pasti pernah, hahaha

      Delete
  8. wkwkwkwk blog yang bisa bikin saya terpingkal pingkal, lanjuutkan Mas Agus

    ReplyDelete
  9. Mosok eo sampek mulung bos..hadoh...
    Hahahahaha....

    ReplyDelete
  10. sip...ngakak terus

    ReplyDelete
  11. Ganteng itu genetik, tapi tampil menarik itu pilihan :))) termasuk usaha pake sabun muka iniii :D

    ReplyDelete
  12. mas koq mematikan pasaran men's biore to? yen yg make njenengan kan ketok men yen produknya gak manjur....heheheh...piss

    ReplyDelete
  13. Mas, kulo ngetutke ide panjenengan...lha jebule saged menunda pemakaian sabun rai ingkang kulo tumbasi sakderengipun.....lumayan tertunda 2 minggu.....
    #salam korat-koret

    ReplyDelete
  14. wah kok podho to mas karo kulo.

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger