Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Motor Diluar Standar Pabrik

| Monday 6 January 2014 |

Selesai kerja sore ini, seperti biasanya, saya pulang ke rumah berjalan kaki, maklum, saya ini seorang PK sejati (PK=Pejalan Kaki, Bukan Penjahat Kelamin, dan lagipula, tak ada kelamin yang jahat, yang jahat itu Pengelola-nya). Dalam perjalanan, persis di depan sebuah toko, saya lihat sebuah motor terparkir rapi. Saya lihat kanan kiri, persis kaya maling, Kelihatannya si pemilik sedang masuk toko, Ah, cocok!. Si Motor pun berhasil saya potret.

Begini nih penampakannya (yang ndak kuat, silahkan lambaikan tangan ke monitor dan ucapkan "Bento Bento Bento").

Satria F 150

Rasa-rasanya saya tak perlu menjelaskan panjang lebar tentang deskripsi penampakan gambar motor di atas. Sebuah motor dari pabrikan Suzuki, dengan merk Satria F 150. Salah satu jenis Motor yang konon mampu membuat omset dukun pelet turun drastis. #IYNWIM

Weits, tapi bukan motornya secara keseluruhan yang akan saya ulas di postingan ini, melainkan lebih pada bagian Stang-nya. Jika anda lihat, Stang Motor ini nampak aneh, ya, kedua stangnya dibuat sejajar, tentu sangat berbeda dengan posisi stang Satria F standar pabrik yang dikeluarkan oleh Suzuki.

Aneh memang, kok ya bisa-bisanya itu si empunya motor memodif stang-nya menjadi sejajar seperti itu. Saya sendiri memang ndak punya motor Satria F, tapi seandainya saya punya, saya ndak bakal modif stang seperti itu. Kenapa? Karena bentuk stang sejajar seperti ini ternyata membahayakan.

Seorang tetangga saya yang kebetulan seorang Polisi Lalu Lintas pernah menjelaskan sama saya, bahwasanya posisi stang modif yang dibuat sejajar itu membuat sudut gerakan stang motor saat belok menjadi terlalu sempit, sehingga kadang belokan yang dihasilkan terlalu tajam dan sering membuat kecelakaan. Lantas, mengapa pula banyak pemilik motor sejenis yang memodif stang motornya sejajar seperti gambar di atas?

Saya coba untuk menanyakan pada salah seorang kawan saya yang kebetulan juga punya motor Satria dengan bentuk stang sejajar. Saat saya tanya apa alasan dia memodif stang motornya, jawabannya simpel, "Biar lebih keren dan gaya". Oalah Gusti.

Selain itu, dia juga mengakui, bahwa dengan stang sejajar, sebenarnya dia sangat tidak nyaman mengendarai motornya. Namun apa lacur, Predikat Gaya mengalahkan segalanya, termasuk kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Padahal kalau dalam kaca mata saya, motor yang stang-nya dimodif sejajar seperti itu bukannya nampak keren dan gaya, tapi justru nampak kampungan dan Ndeso. Bentuk stang-nya malah jadi seperti pegangan Gerobak Mie Ayam. Ya Tho? Atau jangan-jangan motor seperti ini kalau tanki-nya dibuka, isinya bukan bensin, tapi Kuah.. wkwkwk... Jadi mbayangin, kalau motor kaya gini sedang dipake balapan, trus di tengah track ada yang nyegat sambil bilang "Kang, Mi ayam telu, sing siji ra nggo saos".. Modar ora kuwi?.

Gerobak Mie Ayam

Yah, Tapi apa daya saya, motor motor mereka, saya ndak berhak melarang. Saya hanya bisa mencibir saja.

Padahal saya yakin, bentuk motor keluaran standar pabrik itu sudah didesain sedemikian rupa dan seaman mungkin oleh pabrikannya. Jadi ndak usah dirubah-rubah lagi kalau cuman demi alasan gaya.

Dan lagipula, keren atau tidaknya motor itu menurut saya tergantung fungsinya, bukan modelnya, contohnya seperti motor dibawah ini nih

CBR Dagang Sayur

Motor Ninja Jualan Bubur

Hhh, Namun tetap saja, hingga saat ini pun, saya masih heran, kenapa ya masih banyak orang yang memodif motornya ndak sesuai standar pabrik karena alasan agar dibilang gaya dan keren. Kalau cuma sekedar modifan penambahan dan appereance sih ndak apa, tapi kalau sampai merubah part dan bentuk di luar standar pabrik, kan malah jadi susah. Misalnya ukuran ban yang dibuat kecil, atau bodi motor yang dibuat ceper (yang kalau lewat polisi tidur harus sampai diangkat-angkat persis kaya gerobak celeng). Kan yang susah ya sampeyan-sampeyan sendiri, ya Toh?

Modifan seperti itu kok terasa Lebay ya bagi saya. Bagaimana menurut anda? Silahkan tuliskan komentar anda.

NB : Ini cuma opini pribadi saya. Opini anda mungkin berbeda




Sawer blog ini

37 comments :

  1. Wahaha, Gerobak Mie Ayam... bener gus, emang mirip... :))

    ReplyDelete
  2. Wah setiap baca postingan mz agus bikin ngakak guling2.....bisa wat ngilangin streeezzz......setelah kerja seharian.....q tunggu episode berikut nya.

    ReplyDelete
  3. Moco tulisanmu mesti marai ngakak :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Matursuwun atas apresiasinya.. Eh, BTW ini kenapa 3 orang komentator pertama kok Anonim semua sih..

      Delete
  4. Welha, konangan gus, kuwi mesti tokone nggon Bu Parti tho... njuk Satria-ne nggon Sales'e Rokok..hehehe

    ReplyDelete
  5. wew... abang tukang bubur ayam bawa Moge, harga buburnya berapa yach? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harga bubur tergantung cc motornya... hehehe

      Delete
  6. keren gus,kenapa kamu tak jd wartawan saja?

    ReplyDelete
  7. Wartawan banyak tuntutannnya mas.. hahaha

    ReplyDelete
  8. Bener kang, kalau dibuat kontes modifikasi aja sih gpp tapi kalo dipake di jalan raya membahayakan to..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Namanya juga Alay yag sedang dalam masa bertumbuh

      Delete
  9. Emang ndeso tenan ya Gus.. koncomu kok gak mbok kandani Gus, ndak marai nulari liya2ne lho!

    ReplyDelete
  10. Rak percuma se hotel karo kowe Gus..jan ngakak moco tulisanmu.
    Btw kui kan iso dipluntir stang satriane Gus. Mungkin wonge ngerti kowe ben diliput ndik blogmu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hoo sih kang, ono beberapa sih dimodif ben iso dipluntir, tapi nek sing kuwi ketoke ra iso #pembelaanRamutu, wkwkwkwk

      Delete
  11. Stang sejajar kuwi, nek parkir ben ringkes mas :)

    ReplyDelete
  12. emang wis dadi sifat asline wong endonesa kuwi keminter, motor gaweanne designer wis dipikir tenanan kok yo ijik kurang trimo :D

    ReplyDelete
  13. paling seneb kalo ketemu vespa ceper n dikasih kereta tambahan, trus dicentheli ember pecah, ceret borot, dll... jian, persis kaya' kere mlaku. lha yen ning dalan gedhe keplindhes tronton, njuk piye jal? pak pulisi kok yo ora bertindak

    ReplyDelete
    Replies
    1. keknya sih ya biar supaya keplindhes tronton tadi. ;)

      Delete
  14. Uapik tenan mas agus postingane.. tak enteni postingan sing liyone..

    ReplyDelete
  15. Duh... po ra pegel yoh tangane nek stange sejajar
    Nek pas ning dalan kan yo ora digagas wong, paling digagase mung pas mandeg, pas mangkat, pas tekan.

    ReplyDelete
  16. Aq tuku mie ayame mas...karo gerobage rak popo...

    ReplyDelete
  17. Tambahin lagi satu mas. Yang knalpot motornya dimodip ampe berisik banget. Hih. Itu ngganggu tenan. --"

    ReplyDelete
  18. gus, komentar saya ralat penulisan merubah, dirubah-rubah kuwi salah gus, harusnya mengubah/diubah-ubah ... hehehe... sepuntene gus...

    ReplyDelete
  19. Salam kenal mas agus lumayan sambil nunggu banjir surut ketawa2 baca blognya mas agus. Metal mas

    ReplyDelete
  20. aku seneng tenan moco postngan mu mas,,,,marai guyu pool..nganti keselak le ku madyang...lucu polll...

    ReplyDelete
  21. wes ra iso komen meneh ne alesane modif ki mung "ben gaya/gaul/keren."
    pdhal ne' mung mbebayani awake dewe mending, lha iki seringe yo mbebayani pengguna jalan liyane :(
    mesakke bapake sing ngreditke motor..

    ReplyDelete
  22. Motornya bagus juga itu dipakai untuk jualan yang penting dari motor tersebut bisa jualan dan menghasilkan

    ReplyDelete
  23. demi dianggap keren mas apapun dilakukan

    ReplyDelete
  24. Njuk aku di wasuli "montor2e sopo?! Ora melu nukokke menengo wae!!" Pengen rasane nggajul cangkem'e sayang anek'e uwong

    ReplyDelete
  25. koyo gerobak es dawet kang agus... hahahaha

    ReplyDelete
  26. asuuuu, gerobak mi ayam :D

    bener banget mas agus! persis banget karo grobak miayam!

    ReplyDelete
  27. ternyata banyak ya diluaran sana, kirain disini aja :)
    di daerahku, yamaha byson buat siomay mas hehehe
    keren artikelnya mas

    ReplyDelete
  28. Meskipun tulisan lama masih enak dan nyambung dibaca, Motor Suzuki Satria F 150 memang keren ketika dimodif akan tetapi modifikas di atas terlihat lebay bingits !

    ReplyDelete
  29. Biasa lah Gus, biasanya yg modif seperti itu Remaja tanggung yang lagi butuh pengakuan!

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger