Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Melupakan yang Mesti Dilupakan

| Monday 9 November 2015 |



Entah mengapa, mencoba melupakanmu kini menjadi perkara yang begitu genting dan sentimentil. Memang sih, tidak memakan ongkos, tapi itu cukup menyita banyak waktu dan energi, dan yang lebih menyebalkan lagi, tidak ada jaminan bahwa aku bakal berhasil. Aku mencoba bertanya kepada kerabat, bagaimana cara yang paling tokcer untuk melupakanmu? dan hasilnya selalu buruk lagi kontradiktif, karena semakin aku berusaha bertanya untuk mencari jawaban, ingatanku akan dirimu justru semakin kuat dan mengakar.

“Wis tak lali-lali, malah sansoyo kelingan,” begitu kata Didi Kempot, dan aku mengamininya.

Aku semakin yakin, bahwa melupakan seorang wanita memang tak ubahnya seperti mengeluarkan air dari dalam telinga: kita butuh air yang lain untuk memancingnya keluar.




Sawer blog ini

35 comments :

  1. Hai Mas agus,
    Aku dulu jg pernah kek km gt. Kl emg g bisa dilupain. G ush berusaha dilupain. Kenangan it kadang suka ngledek, yg mw dilupain seringnya malah keinget2.
    Kalo emg pas lagi kebayang, diingetnya seperlunya aja.habis itu, sibuk kan diri dengan hal lain.
    Semangat Mas.... Hidup bukan cuma perkara kenangan \^^/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, matursuwun mbak... saat ini saya masih terus mencoba...

      Delete
  2. Kui jenenge lagi rindu, Gus. Cobo rungokke lagune Bagustian "Jauh Bukan Berarti Aku Lupa" tah opo kui, yakin deh, mesti nambah rindu koe. Modyar toh :-D

    ReplyDelete
  3. ada tips melupakan biar cepet gitu, nggak mas agus???

    ReplyDelete
    Replies
    1. justru saya yg sedang mencari bagaimana caranya je mbak...

      Delete
    2. hehehe :D

      selamat berjuang mas. saya juga

      Delete
    3. LOH KODE NIKU GUSS,,, KODE NIKU,,
      saya jua jare

      Delete
  4. siapagerangan.com10 November 2015 at 11:34

    Sok bijak ndess

    ReplyDelete
  5. siapagerangan.com10 November 2015 at 11:36

    Jual arang, tapi arangnya tanya ama yg posting hehehehe

    ReplyDelete
  6. Konon katanya, cara paling efektif melupakan seseorang adalah dengan terus mengingatnya, Mas Agus...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, njuk kelingan Sun Tsu, "Pertahanan terbaik adalah menyerang".... wkwkwk

      Delete
    2. Tan Malaka banget kata2ne yo mas Gus

      Delete
    3. Tan Malaka banget kata2ne yo mas Gus

      Delete
  7. saiki mesti lagi baperan gegara ujan di bulan nopember mas agus iki :p

    ReplyDelete
  8. Cari yang baru, kalo udah dapat yang lama juga bisa hilang, :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lha pengine ngono mas, ndilalah ket seprene hurung ngincer sing anyar... hhaha

      Delete
  9. caranya satu mas... fokuslah pada kegiatan yg sdg mas jalani. sukseslah disana. insya allah mas bisa ngelupainnya

    ReplyDelete
  10. Umur pyan piro mas, kok koyok murid2 ku arek sma ae. Lebay urusan lanangan/wedokan. Murid2 ku nek alay ngunu tak uring2. Ayo move on. Kalau gebetan gak mau ya sudah, cari lagi.
    Harus bisa melupakan dalam sekejap.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nek kabeh segampang kuwi, tidak bakal ada istilah "patah hati" mbakyu... hahaha

      Delete
  11. Umur pyan piro mas, kok koyok murid2 ku arek sma ae. Lebay urusan lanangan/wedokan. Murid2 ku nek alay ngunu tak uring2. Ayo move on. Kalau gebetan gak mau ya sudah, cari lagi.
    Harus bisa melupakan dalam sekejap.

    ReplyDelete
  12. yok iki sing marai angel move on mas, pengen ngelaklekne, fokus karo gawean liyo, eh tansah kelingan terus :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin le ket SD, kita sudah dilatih untuk menghafal, bukan untuk melupakan... hahaha

      Delete
  13. ra sah dilupakan lik.... biarkan kehidupan cintamu mengalir mengikuti arus, najan sampeyan tau nulis nek sing mengikuti arus kui mung iwak mati karo taik... semangat. Papa bangga sama kamu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mugo-mugo aku ra termasuk tai ro iwak mati.... hahaha

      Delete
  14. "Dipikir karo turu" iku obate. Hahahaha

    ReplyDelete
  15. Melupakan seseorang yang pernah singgah ke hati itu sulit rasanya bro #tetepmakjlebbbbbb rasanya

    ReplyDelete
  16. atas ane baper amat hahaha
    tp emang bener --.--"

    ReplyDelete
  17. aku pernah, dan itu semua mempertaruhkan sgalanya....harus bijak dlam bersikap mas gus, sblum menyesal dikemudian hari :-( :-(

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger