Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Sandal Hotel Sandal Swallow

| Tuesday 22 November 2016 |

sandal swallow

Saya selalu menganggap sandal hotel sebagai sandal yang prestisius. Ia mampu membawa kesan bahwa si pemakai adalah orang makmur sentosa yang sanggup membayar biaya tidur semalam minimal setara upah tukang bangunan selama seminggu kerja.

Dibandingkan dengan sandal swallow yang memang sudah satu tarikan napas dengan kata "jelata", tentu sandal hotel punya kasta yang jauh lebih tinggi.

Namun seiring berjalannya waktu, kualitas akan selalu menunjukkan jalannya.

Seprestisius apapun sandal hotel, ia tak akan pernah bisa membawamu berjalan jauh, sebab sejatinya, ia hanya sandal spons yang ringkih dan murahan. Sebaliknya, sejelata apapun sandal swallow, ia akan selalu siap kau ajak untuk menyusuri jalanan yang jauh dan berbatu sekalipun, sebab ia adalah sandal karet yang kuat dan nyaman.

Saya memang sedang berbicara soal sandal, bukan soal cinta. Tapi silakan jika anda mau menarik garis lurusnya.

Sebab, pada akhirnya, cinta juga soal perjalanan jauh.




Sawer blog ini

64 comments :

  1. swallow tetep aja teman setia kita

    ReplyDelete
  2. suka di bawa pulang tuh gus pernik hotel

    ReplyDelete
  3. boleh bawa aja sudah termasuk biaya hotel

    ReplyDelete
  4. handuk dan sikat gigi sering hilang di hotel di bawa pulang

    ReplyDelete
  5. Dari judulnya, kirain MAs Agus mau pantun

    ReplyDelete
  6. sandal jepit sandal segala medan. selain merakyat murah tur iso ngo napluk uwong kwowkowkwok

    ReplyDelete
  7. Ra iso komen aq mas,

    Oiyo mas, aq juga ndue sendal ngo calon pacar

    ReplyDelete
  8. Mantep mas.. sederhana, Menggelitik tapi penuh makna.. mas gusmul emang muantep :v

    ReplyDelete
  9. Intinya swallow selalu ada di hati. wkwkwkw

    ReplyDelete
  10. Kemewahan semu ya..
    Swallow tk tertandingi !!

    ReplyDelete
  11. swallow selalu d hati ahahaa :D

    ReplyDelete
  12. Postingan ini disponsori oleh..swallow 😀😁

    ReplyDelete
  13. Sandal Swallow, tangguh disegala medan.
    Saya setuju dengan pola pikir Sampean Mas :D

    ReplyDelete
  14. Swallow sandal berjuta juta umat wkwkwkwk

    ReplyDelete
  15. Joss pokok men, Swallow sandal enting tur yo penak

    ReplyDelete
  16. Kalo sandal melly biru melambangkan nopo Gus ?
    Tulisan-tulisan Sampeyan banyak menginspirasi saya.

    ReplyDelete
  17. awas jangan dibawa pulang sendalnya

    ReplyDelete
  18. Ada Tips Merawat Swallow biar gak hitem taline Lek

    ReplyDelete
  19. hahaha, kalau suamiku malah kayak koleksi gitu. Sekalinya pergi ke luar kota pasti diboyong pulang tuh sendal. Meskipun kebanyakan sendal hotem kualitasnya jelek.

    kecuali hotel super mahal yg sendalnya gak boleh dibawa pulang hehe

    salam kenal
    Bunda Naila

    ReplyDelete
  20. Kalo begitu kasusnya unik, ya. Mendapatkan sesuatu yang gak bisa diandalkan dengan harga mahal. Janganlah cintamu seperti itu Gus.

    ReplyDelete
  21. Jika swallow saja dapat mengerti tentang memberi rasa nyaman, bukankah cinta seharusnya juga demikian? ��

    ReplyDelete
  22. sendal saja harus sepasang, MASA SAMPEYAN TIDAK GUS?
    hahahaaa.....

    ReplyDelete
  23. Sendal yang tak termakan oleh jaman...

    ReplyDelete
  24. haha.. swallow sekarang merambah ke dunia otomotif bang. hehe

    ReplyDelete
  25. sendal hotel cuman enak dipake dalam ruangan, soalnya tipis bingiit

    ReplyDelete
  26. komen penggemar baru (saya) "tulisane gus mul sederhana tapi tetep prestisius".. salam dari pulau sebrang (lampung) yo gus mul...

    ReplyDelete
  27. memang sendal swallow kuat dan nyaman di pake jalan jauh

    ReplyDelete
  28. swallow kualitas tinggi itu gus

    ReplyDelete
  29. Swallow sendalnya anak dulu dan anak sekarang, hehee

    ReplyDelete
  30. Swallow memang sudah nggak diragukan lagi kualitasnya mas. Jadi kalo ada cinta yang seawet Swallow, berarti kualitasnya oke punya dong ya.

    ReplyDelete
  31. swallow sandal jepit legendaris cek ya gan pasang iklan gratis di www.jualsini.com

    ReplyDelete
  32. Sekali berkunjung ke blog ini langsung terhibur saya :)

    ReplyDelete
  33. nyari sing siap diajak susah atau senang,, yang penting bisa selalu bersama.. eaa..

    ReplyDelete
  34. Mantepp Mass....
    penat Ingsun Icall.... hehe

    ReplyDelete
  35. Wah sandal saya di buat postingan... :D

    ReplyDelete
  36. Swallow tetap terbai...hahahahha

    ReplyDelete
  37. paling sering ambil handuk dan hair dryer kalau abis nginep dr hotel :D

    ReplyDelete
  38. postingan kau ki bikin ngakak dan mbikin kasmaran mas tulisannya hehe keren2

    ReplyDelete
  39. Wah,walaupun sederhana,maknanya dalam banget... bagus"
    kunjungi blog saya ya
    Bombastisx.blogspot.co.id

    ReplyDelete
  40. Sandal Hotel Is Sandal Gratisan mas,, hehehe

    ReplyDelete
  41. Usul mas....foto yg didepan kl bisa ganti pake yg di Googe plus mas, biar keren...hehehh

    ReplyDelete
  42. Wis suwi diriku gak nggawe sandal suwallow. Soalnya ndik omahku sandalnya favorit Mbak Mun lebih jelata lagi, Melly. harganya jauh lebih murah dibanding suwalo, tapi jangan tanya kekuatan sandal Melly ya, dia lebih padet dan gak gampang pedot.

    Begitu juga sejatinya cinta ya, cinta itu upaya sekuat tenaga supaya tidak pedot di tengah jalan..

    ReplyDelete
  43. wah...matur nuwun...sandal Banaran 9 Resort tekan nggonmu...nunut iklan yo mas...hahahaha

    ReplyDelete
  44. aduh mas agus aya aya wae (bahas sunda)

    ReplyDelete
  45. Tetap sandal swallow lah nomor 1 kan mbayar, kalau sandal hotel kan jatuhnya gratisss makanya jelek.

    ReplyDelete
  46. Sing sering Ng mesjid mas hehee

    ReplyDelete
  47. sandal japit lebih merakyat.. dia rajin ke masjid . hahahahhhaaaaa

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger