Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Close Up dan Jarak Kebahagiaan

| Friday 3 November 2017 |

pasta gigi close up

Dulu sewaktu kecil, sebagai keluarga yang punya chemistri yang kuat dengan keprihatinan, saya sekeluarga selalu menggunakan odol termurah untuk menyikat gigi-gigi kami. Kebetulan, waktu itu, odol termurah merknya Ritadent. Ia odol yang sangat terjangkau dan sangat rakyat. Sudahlah murah, kadang sering ada hadiah sikat giginya pula.

Bertahun-tahun menggunakan odol Ritadent membuat odol-odol merk lain terasa sangat mewah. Ciptadent dan Pepsodent seperti dua merk yang sangat sulit untuk kami beli. Apalagi Close Up. Mereka seakan memang diciptakan bukan untuk kasta ekonomi rendah seperti keluarga kami.

Padahal, dulu, sebagai anak kecil yang menyukai teman sekelas karena kecantikannya, saya sangat ingin sekali-kali bisa icip bagaimana rasanya menggunakan odol Close Up. Yah, bocah mana yang tidak kepincut dan kepingin pake Close Up kalau iklannya saja selalu menggambarkan lelaki yang begitu mudah memincut hati cewek karena ababnya begitu harum dan segar setelah sikatan menggunakan odol Close Up.

Tentu mustahil bagi saya untuk bisa ngicipi rasanya sikatan pakai Close Up. Perbedaan harga yang hampir dua kali lipat dari Ritadent membuat kami harus berpikir realistis. Utamakan nasi, odol urusan nanti.

Toh, pada akhirnya, seiring berjalannya waktu, dunia pun menunjukkan keadilannya. Sekarang, saya dan keluarga saya memang tidak kaya, tapi setidaknya, gaji sebagai penulis di Mojok dan duit hasil bisaroh karena diundang ke sana ke mari tentu sangat lebih dari cukup untuk beli berkarton-karton Close Up.

Entah mengapa, memandang Close Up yang baru saja saya beli di Indomaret beberapa waltu yang lalu ini, saya merasa begitu trenyuh dan bersyukur. Betapa saya pernah merasa sangat miskin hanya karena tidak mampu membeli odol Close Up.

Yah, begitulah. Kebahagiaan hidup kadang memang sangat sederhana, saking sederhananya, ia sering tidak disadari.

Tentu kisah-kisah seperti ini bukan hanya terjadi pada saya. Banyak orang lain yang mengalami. Misal orang yang biasa pakai sabun Giv dan kemudian ingin sekali-kali mencoba sabun Lifebuoy hanya karena ingin didatangi oleh tim "Tok Tok Wow" (Alm Taufik Savalas). Atau ibu-ibu yang biasa pakai sabun colek kemudian ngidam pengin icip sabun Daia biar didatangi mas "Dag Dig Dug Der Daia" yang wajahnya persis kaya Fadli Zon itu.

Mari kita syukuri apa yang sudah kita punya dan apa yang sudah mampu kita beli. Itulah cara yang paling mudah untuk bahagia.




Sawer blog ini

24 comments :

  1. Asem kowe Gus...
    mengingatkan aku pada masa laluku..

    Tapi iklane CLose Up memang keparat Gus...

    Masa ceweknya sampai nabrak tiang listrik segala...
    huasyuuuu......

    ReplyDelete
  2. Tak kira sabun e sampeyan harmoni, mas hahaha

    ReplyDelete
  3. Lho Gus, kowe ki yo sikatan barang tooo?? tak kiro ki ra tau jeee

    ReplyDelete
  4. Dag dig dug diar; kui seng rambute koyok sapu kae kan, Gus? Buahahahhahah.

    Tetep biyen tuku close up ben iso entuk kalung e :-D

    ReplyDelete
  5. Mas agus keren mas kunjungi blog aku ya muji88.blogspot.com di sub ya mss jaluk tulong pengen terkenal kyak sampaian

    ReplyDelete
  6. Salam kenal mas Agus.

    Kayane maringene mas agus bakal oleh tawaran iklan odol. Hehehe

    Guyon mas

    ReplyDelete
  7. ameh nyanding treso kalah karo abab, hahaha...

    ReplyDelete
  8. Pembawa acaranya Fadli Zon sebelum jadi Anggota DPR mas...

    ReplyDelete
  9. wah sebagai kids anak 90an ane baru tau ada pasta gigi ritadent

    ReplyDelete
  10. Saya juga pernah merasakan hal yang sama mas. Waktu kecil kepengen banget sikatan pake odol close up, iri liat temen2 yg sikatan pake odol close up sesudahnya suka pamerin harum nafasnya. Haha nostalgia 90an.

    ReplyDelete
  11. Upgrading Urip.. Sama, klo dlu pake sabun cair rasanya high class bgt, kini sabun cair beli grosiran pun melimpah

    Kebahagiaan karena Bersyukur..

    ReplyDelete
  12. yo untunge aku alergi barang sing regone larang..., cukup gawe sabun bayi rongewumangatusan, ambe pepsoden wolungewuan, jan urip wangi lan seger

    ReplyDelete
  13. Wah iya Mas, ngelingke njaman biyen, saiki Model terbaru kui mas sing Odol iso marai Putih Untune,,
    Iklane pamaer untu wae,,

    ReplyDelete
  14. haha tulisannya di luar dugaan gitu, lucu hehe..

    ini seharusnya masuk lomba blog close up menang sepertinya

    salam kenal
    Jasa Backdrop

    ReplyDelete
  15. Kalau saya dari dulu pengen nya itu pake minyak wangi Axe mas, maklum kalau liat iklan begitu sekali semprot ada bidadari yang jatuh dari langit :v
    Sekarang saya lagi siapin mahar nya aja dulu jadi pas nanti pake axe dan bidadari nya jatuh langsung saya lamar :v wkwkwkwk

    ReplyDelete
  16. Lak aku mangan neng njobo sih mas, kebiasaan mangan wektu opo opo mesti neng omah. jan, tulisane sampeyan nggawe aku bahagia.

    ReplyDelete
  17. bahagia itu simple. misalnya makan enak bersama keluarga...

    ReplyDelete
  18. Waduh... tak kira mau promosi, ternyata sebuah postingan yang menarik dan bikin ngakak.

    ReplyDelete
  19. Mas fotone ojobmu nde IG kok ilang? sampeyan putus yo? biasane kan kawula muda lak putus langsung mbuseki fotone pacar(mantan)

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger