Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Geng Koplo, Kalian Luar Biasa

| Tuesday 12 November 2013 |

Jujur saja ya, diantaranya kawan-kawan kampung sepermainan, saya bisa jadi merupakan yang paling cupu. Maklum saja, yang lain sudah mencumbu rokok sejak SD, sedangkan saya PDKT dengan rokok-pun masih belum berani (asline pengin, tapi samar klomoh cocote). Minuman keras apalagi, minuman yang oleh kawan-kawan saya disebut sebagai wedhang galak ini alhamdulillah sama sekali belum pernah saya tenggak, hal ini mungkin karena memang saya sudah ditakdirkan sebagai pemuda yang anti mabuk, soalnya, jangankan Ciu, sampeyan cekokin saya Marimas pun mungkin saya sudah teler. Sumpah, saya ndak bakat Mabuk. Padahal saya setiap harinya gaul dengan kawan-kawan satu kampung yang rata-rata pemabuk (Kami menyebut diri kami Geng Koplo)

Gara-gara itu, saya jadi sering sungkan dengan kawan-kawan kalau saya sedang ikut tongkrong. Banyak yang menawari, "Ayolah gus, seteguk saja, enak kok!", dan biasanya selalu saya tolak dengan halus.

Tapi penolakan saya itu kadang membuat saya jadi terlihat tidak kompak, Dan saya juga sering disebut membuat geng koplo tidak sehati, yang lain mabuk, tapi saya tidak. Hal ini katanya membuat pamor Geng Koplo sedikit turun jika sedang ada kunjungan kerja dari geng kampung lain (wis koyo jawatan kementerian wae). Nah, Kalau sudah begini, biasanya saya akali dengan meminum air putih biasa, tapi saya minum-nya sambil mulut dikencangkan dan dengan mata yang merem-melek, sehingga seolah-olah saya terlihat sedang menenggak Ciu. Pokoknya saya lakukan sebisanya agar Geng Koplo tetap terlihat sangar dan berwibawa.

Kadang muncul selentingan dari tetangga, "Mbok ya ndak usah gaul sama orang-orang yang suka mabuk!". Tapi tentu saja selentingan berbau saran ini ndak pernah saya turuti. Karena jujur saja, saya menemukan banyak sekali hal-hal lucu dan cerita-cerita kocak dari mulut kawan-kawan saya yang pemabuk ini. Pokoknya ada banyak inspirasi humor dari mereka, dan itulah yang menjadi alasan utama saya mengapa saya senang sekali bergaul dengan mereka.

Memang sih kadang saya merasa agak gimana gitu, bayangkan saja, mereka tampangnya sangar, badanya penuh tatto dengan aneka motif yang mengerikan. Sedangkan saya, wajah saya ini kan wajah lugu, itemnya full ndak setengah-setengah, dan tatto yang saya punya hanyalah tatto emping bermotif polkadot di punggung bagian kiri saya (yang oleh banyak orang lebih diakui sebagai Panu ketimbang Tatto).

Tapi walaupun begitu, tentu saya akan selalu berusaha untuk bergaul baik dengan mereka dan akan selalu berharap serta berdoa agar kelak di suatu masa, kawan-kawan saya ini akan sadar dan berhenti mabuk dan menjadi orang yang berguna bagi keluarga, desa, dan juga gebetannya. Pokoke, Tutupen Botolmu, Tutupen Oplosanmu, Emanen nyawamu.



Geng Koplo Seneng



Geng Koplo Seneng

Geng Koplo, Kalian luar Biasa, Aku Bocahmu Lho Kas!




Sawer blog ini

30 comments :

  1. lanjutkan kawan :-D meh podo ∂ķΰ kisahmu :-D xixi

    ReplyDelete
  2. asli ngakak pas bagian ini
    " Sedangkan saya, wajah saya ini kan wajah lugu, itemnya full ndak setengah-setengah, dan tatto yang saya punya hanyalah tatto emping bermotif polkadot di punggung bagian kiri saya (yang oleh banyak orang lebih diakui sebagai Panu ketimbang Tatto).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ha .. ha .. Tattoan sak kujur awak sing asli kulit kwi yo ning punggung bagian kiri (aku ki ngguyu dewe lho yo)

      Delete
    2. Yang penting bertatto, ra peduli tattone

      Delete
  3. Pokoke, Tutupen Botolmu, Tutupen Oplosanmu, Emanen nyawamu.... joss

    ReplyDelete
  4. Saya terhibur kawan. Sy tunggu karya anda nagkring di Gramedia

    ReplyDelete
  5. maju terus gus, muga2 iso dadi artis tenan.

    ReplyDelete
  6. TOP, gus.. gaya bahasamu sdh spt penulis buku2 gramedia...

    lanjutkan..

    ReplyDelete
  7. Nda , Kampungku duwe Genk Loyo (paling enom 68 thn). Kapan iso di atur "pertukaran pelajar" karo genk Koplo? "Student Ijolan Program" #opo ra hassyux tenan kui. Kowe wis moco tho neng koran "Kakek 68 Tahun perkosa nenek 75 tahun" nah kui wingi genk loyo lg ospek. #Mbalung gereh ( Ngeri ) tenan Lik.

    Utowo ben akrap dieneke "Pertandingan Mabuk" Beras Kencur . Bakul jamu gendhong sak Magelang diundang kabeh.

    Sorry pamit sik, lagi ono garukan wong bagus. Pokoke, Tutupen Botolmu, Tutupen Cangkemu seko ciu .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahsikak, hambok ayo, lek digawe proposal'e

      Delete
  8. kang paidi koprol mburi14 November 2013 at 14:35

    Asem...
    ngombene wedang galak....wkakaka

    ReplyDelete
  9. Sing marai Kacel wetengku :
    "jangankan Ciu, sampeyan cekokin saya Marimas pun mungkin saya sudah teler. Sumpah, saya ndak bakat Mabuk"

    ReplyDelete
  10. wakakaka....
    aku nyasar tapi rak nyesel,
    ngekek pull.......

    ReplyDelete
  11. beneran ngakak mas...keep posting ya... :D

    ReplyDelete
  12. Kui raine ra di blur2 sithik Mas Agus?
    mengko nek konangan CIA bisa bahaya...
    :D

    ReplyDelete
  13. keren mas, moga tetep konsisten, biar jadi the nex umar kayam

    ReplyDelete
  14. wahahahaha... serem amat temen mu, banyak tatonya begitu... saya juga punya tato, tapi tato rintik hujan..

    ReplyDelete
  15. Bukan Sekedar Berteman..wahai saudaraku!

    Ibnu_Mukhtarہﮩ

    Alhamdulillah, wash-sholaatu was-salaamu 'alaa Rosuulillah. Amma ba'du!

    Memiliki teman, sahabat atau orang-orang spesial (baca : pasangan hidup) termasuk nikmat Alloh Ta'aala. Meskipun demikian, Alloh dan Rosul-Nya tidak pernah mengizinkan seorang muslim memiliki prinsip 'bebas berteman dan bebas dalam pergaulan'.

    Dari Abu Huroiroh ~rodhiyallohu ‘anhu~ bahwasanya  Nabi ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda :

    الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

    “Seseorang itu berdasar agama teman dekatnya. Maka hendaklah salah seorang di antara kalian untuk memperhatikan siapa teman dekatnya.”  HR. Abu Dawud ~rohimahulloh~ dalam sunannya no. 4835 dihasankan oleh Syaikh al-Albani ~rohimahulloh~ dalam Shohiehul Jaami’ no. 3545

    Maka sudah semestinya orang yang mengatakan, 'Saya mah berteman sama siapa saja', -tanpa memperhatikan peringatan dari Alloh dan Rosul-Nya-, untuk bertaubat dari ucapan jeleknya itu. Mengapa? Jika ucapan orang itu memang diakui Alloh sebagai ucapan yang benar niscaya tidak akan didapati orang masuk Neraka akibat salah berteman.

    Alloh Ta'aala berfirman : "Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zolim menggigit dua tangannya, seraya berkata: 'Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rosul'. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. [Baca dan renungilah surat Al-Furqoon ayat 27-29 itu]

    Ya Alloh berikanlah kepada kami teman-teman yang sholeh..teman-teman yang selalu membantu kami untuk mentaati Engkau dan Rosul-Mu, bukan teman-teman yang merusak hubungan kami dengan-Mu dan merusak hubungan kami dengan hamba2-Mu yang sholeh, aamiin

    Wa shollallohu wa sallama 'alaa Nabiyyinaa Muhammad

    ReplyDelete
    Replies
    1. "Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (QS Al-Maaidah: 90–91)Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah berzina seorang yang berzina, sedang dia dalam keadaan beriman dan tidak (pula) minum khamar seorang yang minum khamar sedang dia dalam keadaan beriman.” (Shahih: Shahihul Jami’us Shaghir no: 7707).Dari Abdullah bin Amr r.a bahwa Nabi saw bersabda, “Khamar adalah induk segala keburukan. Oleh sebab itu, barang siapa yang meneguknya maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari. Jika dia mati, sementara di dalam perutnya berisi khamar, maka dia mati seperti kematian jahiliyah.” (Hasan: Shahihul Jami’us Shaghir no: 3344 Thabrani dalam al-Mu’jamul Ausath no: 3810).Dari Ibnu Abbas r.a dari Nabi saw, Beliau bersabda, “Khamar adalah induk segla perbuatan keji dan sebesar-besar dosa besar; barangsiapa meminumnya (maka dosanya seperti) ia menyetubuhi ibunya, dan bibi dari pihak bapaknya.” (Hasan: Shahihul Jami’us Shaghir no: 3345 dan Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabir XI: 164 no: 11372)Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rsulullah saw bersabda, “Pencandu khamar laksana penyembah berhala.” (Hasan: Shahih Ibnu Majah no: 2720, ash-Shahihah no: 677 dan Ibnu Majah II: 1120 no: 3375).Dari Abu Darda r.a dari Nabi saw, Beliau bersabda, “Tidak akan masuk surga pecandu khamar.” (Shahih: Shahih Ibnu Majah no: 2721, Ash-Shahihah no: 678 dan Ibnu Majah II: 1121 no: 3376).Dari Ibnu Umar r.a, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Khamar dilaknat melalui sepuluh segi: (pertama) dzat khamarnya, (kedua) pemerasnya, (ketiga) yang minta diperaskannya, (keempat) penjualnya, (kelima) pembelinya, (keenam) pembawanya, (ketujuh) yang minta diangkutkan, (kedelapan) pemakan harganya, (kesembilan) peminumnya, dan (kesepuluh) pelayan yang menghidangkannya.” (Shahih: Shahih Ibnu Majah no: 2725, Ibnu Majah II: 1121 no: 3380 dan lafazh baginya, ‘Aunul Ma’bud X: 112 no: 3657)Dari Nu’man bin Basyir ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya dari hinthah (jenis gandum) bisa dibuat khamar, dari sya’ir (jenis gandum) bisa dibuat khamar, dari kismis bisa dibuat khamar, dari tamar (kurma) bisa dibuat khamar, dan dari madu pun bisa dibuat khamar.” (Shahih: Shahih Ibnu Majah no: 2724, Ibnu Majah II: 1121 no: 3379, ‘Aunul Ma’bud X: 114 no: 3659, Tirmidzi III: 197 no: 1934)Dari Ibnu Umar r.a, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Setiap yang memabukkan adalah khamar, dan setiap khamar adalah haram.” (Shahih: Shahih Ibnu Majah no: 2734, Muslim III: 1588 no: 75 dan 2003, Ibnu Majah II: 1124 no: 3390).Dari Aisyah ra, ia berkata: Rasulullah saw pernah ditanya perihal bit’i, yaitu minuman keras dari madu yang biasa diminum penduduk Yaman, maka jawab Rasulullah saw, “Setiap minuman yang memabukkan adalah haram.” (Muttafaqun ’alaih: Fathul Bari X: 41 no: 5586 dan lafazh bagi imam Bukhari, Muslim III: 185 no: 2001, ‘Aunul Ma’bud X: 122 no: 3665, Tirmidzi III: 193 no: 1925 dan Nasa’i VIII: 298).Dari Ibnu Umar ra, ia berkata, “Umar berdiri di atas mimbar, lalu berpidato, ‘Amma ba’du, telah turun pengharaman khamar, dan ia berasal dari lima macam benda (pertama) dari anggur, (kedua) dari tamar, (ketiga) madu, (keempat) dari hinthah, dan (kelima) dari sya’ir. Dan khamar ialah minuman yang merusak akal.” (Muttafaqun ’alaih: Fathul Bari X: 35 no: 5581, Muslim IV: 2322 no: 3032 ‘Aunul Ma’bud X: 104 no: 3652, Nasa’i VIII: 295)

      Delete
  16. kok ra ono pitik dab,, febry ramones,, kui yo tonggomu to,,

    ReplyDelete
  17. trik laine opo gus. aku terus terang susah berteman yo gara2 ora ngudud ora mendem, ora lanang jare, tp tetep aku wegah. yo ngene resikone, dadi arep do koncoan mbek sek 'ora asik' koyo aku ngene yo piyee ngono koyone thoo.. sampeyan hebat, ora cuma konco, mlh anggota geng.

    ReplyDelete
  18. aku tertarek karo ketuae geng koplo

    ReplyDelete
  19. Gus,

    kadang orang seringkali melihat tampang sangar, mata merah, bau alkohol sebagai sesuatu yang menyeramkan...

    tapi mereka tidak tahu, ketika kita sedang susah, siapakah yang akan datang membantu lebih dulu? teman sekantor yang necis-necis itu, atau teman gaul pinter yang di dumay?.... ternyata bukan, tapi justru teman gaul kita yang sering kita anggap sangar...

    pemabuk juga manusia.. walau 80% adalah hitam, tetap saja masih tersisa 20% putih di dirinya.... (kecuali dirimu, 100% hitam)

    -separatosss-

    ReplyDelete
  20. bertemanlah dengan siapa saja, asalkan kamu tetap putih(hatimu), klo aku bilang putih(kulitmu) namanya pitnah....:D

    ReplyDelete
  21. Saya baru review menika Mas Agus.

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger