Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Gajah kecil berbelalai pendek

| Wednesday 6 May 2015 |

Beberapa waktu yang lalu, sehabis jadi pembicara bedah buku di acara Gramedia Fair di kota saya, saya diberi kenang-kenangan sama Gramedia, sebuah boneka lucu berwujud gajah kecil yang merupakan produk dari Gramedia Kids.



Saya sih ndak heran kenapa dikasih boneka, soalnya tampang saya ini kan memang baby-face banget, jadi mungkin banyak vendor yang mengira kalau saya ini masih usia PAUD dan masih sangat cocok kalau dikasih kenang-kenangan boneka gajah. Lagipula, saya memang lebih suka dikasih kenang-kenangan berupa boneka gajah ketimbang plakat kayu. Soalnya, plakat ndak ada belalainya.

Selain berfungsi sebagai boneka, si gajah ini ternyata juga bisa difungsikan sebagai bantal. Maklum, produk ini memang namanya "Bontal", alias boneka bantal, teksturnya empuk, kemungkinan isinya dari bahan dacron lembut.

Nah, si Gajah kecil ini ngakunya berasal dari Taman Nasional Way Kambas (Kalau benar demikian, maka saya tak bisa memaafkan Gramedia karena telah merenggut kebebasan si gajah dari ekosistemnya).





Oh ya, si Gajah mungil ini ternyata belum punya nama lho. Ia meminta saya untuk memberinya nama. Tak cukup sampai disitu, Ia bahkan meminta saya untuk membuatkan akta kelahiran. Sebuah permintaan yang sangat sulit untuk saya penuhi.

Kalau cuma ngasih nama sih oke, lha tapi kalau harus bikin akta kelahiran segala, hambok sorry. Please deh, dikiranya gampang apa bikin akta kelahiran untuk gajah. Saya harus ke kantor catatan sipil mana coba? lagipula, status anak gajah ini juga masih abu-abu. Siapa ibunya? Ia hasil dari hubungan gelap apa tidak? Siapa bidan yang membantu persalinannya? Semuanya serba misterius.

Lagian aneh-aneh saja, baru kenal sebentar kok sudah minta dibuatkan akta, Hih, memangnya saya pria apaan? Hehehe

Tapi tak apa, karena bagaimanapun, saya lah satu-satunya insan yang punya kewajiban untuk menjaga si gajah mungil ini. Dan sebagai pria flamboyan yang gampang iba, jelas saya akan berusaha merawat dan menjaga si gajah kecil ini.

Si gajah mungil ini memang tidak selucu dan sehebat Bona gajah kecil berbelalai panjang yang bisa melakukan banyak hal dengan belalai panjangnya. Tapi walau begitu, saya akan tetap berusaha untuk menyayangi si gajah kecil ini. Karena Saya yakin, dengan belalai pendek yang ia punya, setidaknya ia mampu... ia mampu...

Mampu menghisap habis seluruh iler yang saya tumpahkan. Tanpa sisa.

Dan itu adalah sebaik-baiknya manfaat.



Eh, btw, sampeyan ada usulan nama untuk si gajah kecil ini? mbok tolong corat-coret di kolom komentar.




Sawer blog ini

34 comments :

  1. lha paling2 nek cowok Sastro nek cewek Melati, yoporak gus?

    ReplyDelete
  2. Namanya boni aja Mas agus,, soalnya gajah sampeyan belalainya pendek. Kalau panjang namanya bona....
    Betewe, saya juga punya bontal dikasih sama kompas,, namanya moopi bentuknya sapi. Kalo gajahmu namanya udah fix, ntar kenalan ya Mas sama moopi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, jangan... gajah ndak boleh kenal sama sapi, takut nanti terjadi hubungan di luar kewajaran :) hehehe

      Delete
  3. Semedi sek, Gus.Sopo reti entuk wangsit :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kancani tho.. aku ra wani semedi dhewe je

      Delete
  4. Namanya Jahcilam : gaJah keCil Lampung.
    kesian gajahnya baru kenalan udah diilerin wkwkwk...

    ReplyDelete
    Replies
    1. itulah mas, kenal sama saya memang butuh pengorbanan yang besar :)

      Delete
  5. Jaler aja mas, (Gajah Iler)

    ReplyDelete
  6. Replies
    1. waaaa, engko diarani gajah pesantren, hehehe

      Delete
  7. Gani aja namanya, banyak juga fungsinya, bisa buat nampung iler sama dijadiin bantal...

    ReplyDelete
  8. Dikasih nama agus aja mas..biar kembar sama sampeyan...apik rak...hehehe...

    ReplyDelete
  9. malah koyo pitik cucuke warna orange

    ReplyDelete
  10. Bleru mas Agus,, Bledug Biru. Hehehe..

    ReplyDelete
  11. Gus.. jajal ditilikki nduwe titit po ora? Nek nduwe jenengi Gus Thole nek ora berarti Nyi Wukwati..

    ReplyDelete
  12. Ngomong-ngomong, itu cowok apa cewek mas? Kalau cowok, Gapi Putra, kalau cewek Gapi Putri. Gapi itu Gajah penghisap iler :P. Gimana mas?

    Itu masalah akta kelahiran, kayaknya perlu di tes DNA dulu biar tau siapa orangtuanya xD

    ReplyDelete
  13. gus, merga koe ki bocahe imut,daya inteleke tinggi, plus romantis,,jenenge ya kudu imut,nggo basa inggris,terus nek cewek krungu isa marai klepek2 jenengi ae "phan-phan" seka elephant...wkwkwk

    ReplyDelete
  14. Masalah jeneng, kuwi hakmu sebagai ayah asuh Gus. Aku mung titip pesen, suk nek wis rada paham, tulung dijelaske asal-usule. Aku khawatir dekne dismotivasi.

    ReplyDelete
  15. 'gajah' sampeyan belalainya ga kecil dan pendek juga kan mas? "v

    ReplyDelete
  16. Mas Agus dikasih boneka gajah itu ada makna terselubung, boneka kan untuk anak kecil, jadi itu buat anak Mas Agus kelak, mungkin sindiran "Kapan nikah?"

    ReplyDelete
  17. Kasih aja nama gusmul :D #cumasaran

    ReplyDelete
  18. lha lanang po wedk gus..agus??

    ReplyDelete
  19. Mi'un mawon Mas Agus

    ReplyDelete
  20. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  21. "Pesek". Lha belalainya pendek. Kalo belalainya panjang namanya mancung. Yo ndak gus

    ReplyDelete
  22. Tristan #abis nonton filmnya Bradd Pitt soale...hhhahaaa

    ReplyDelete
  23. Mas? Ak sangat tertarik dengan boneka ini, ak dari Kalimantan, bisa tidak bantu aku untuk mendapatkannya...

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger