Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Kampus Muhammadiyah Harus Berani Tampil Lucu

| Tuesday, 27 June 2023 |

Hari senin lalu, saya mengisi training media sosial untuk para admin media sosial prodi, fakultas, unit, biro, lembaga, serta amal usaha yang ada di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

agus mulyadi

agus mulyadi

agus mulyadi

agus mulyadi

Sependek ingatan saya, ini kali keempat saya mengisi di UMY, dan di kesempatan kali ini, saya diduetkan dengan Erwan Sudiwijaya, dosen muda Ilmu Komunikasi UMY yang punya tinggi badan standar Eropa dan berkumis ala-ala gentleman mustache itu.



Di forum itu, saya berusaha menekankan agar akun-akun di bawah lembaga UMY berani tampil jenaka. Data dari Sproutsocial menyebutkan bahwa 51,3 persen keputusan seseorang untuk memutuskan mengikuti sebuah akun brand di media sosial adalah karena akun tersebut menghibur.

“Haram hukumnya kalau sampai akun kampus Muhammadiyah tidak lucu,” kata saya.

“Jadilah lucu” menjadi nasihat yang masuk akal untuk saya sampaikan, apalagi acara ini diselenggarakan di Gedung AR. Fachruddin, gedung yang namanya diambil dari sosok layak menjadi representasi tokoh Muhammadiyah yang jenaka.

Pak AR. Fachruddin, sosok Ketua Umum Muhammadiyah terlama itu adalah sosok yang jenaka. Jika di NU ada Gus Dur, maka di Muhammadiyah ada Pak AR. Banyak warga Muhammadiyah yang menjadi saksi betapa jenakanya sosok yang satu ini.

Kepada saya dan beberapa kawan Mojok saat syuting video Sowan Kiai beberapa tahun lalu, Buya Syafii Maarif pernah bercerita bertapa jenakanya Pak AR.

“Pak AR ini kok merokoknya banyak sekali tho?” Tanya Buya Syafi’e kepada Pak AR suatu kali.

Jawaban Pak AR benar-benar ndlogok: “Ah, kata siapa banyak? Saya merokoknya satu-satu kok,” ujarnya sambil menirukan gerakan dua jari memegang rokok yang dimaju-mundurkan di depan mulutnya.

Kisah legendaris lainnya tentang jenakanya Pak AR tentu saja adalah saat ia mengikuti tes praktik SIM sepeda motor.

Konon, saat berada di lintasan zig-zag, alih-alih mengendarai motornya, beliau justru turun dari motor lalu menuntunnya pelan melewati lintasan.

Si petugas penuh keheranan bertanya kepada Pak AR, “Lho, kok motornya dituntun, Pak?”

Jawaban Pak AR tangkas. “Kalau saya naik motor trus ketemu jalan seperti ini, ya pasti motornya saya tuntun.”

Mendidik Anak Sebelum Si Anak Lahir

| Saturday, 17 June 2023 |

Dalam sesi bedah buku “Hak dan Perlindungan Anak dalam Islam” di rangkaian acara Islamifest hari Sabtu kemarin, ada satu kalimat Pak Quraish Shihab yang amat saya ingat.

“Ada satu cara untuk mendidik anak kita, bahkan sebelum anak kita lahir,” kata Pak Quraish Shihab, “Bagaimana caranya? Pilihkan ibu/bapak yang cerdas, untuk anakmu kelak.”

kalis mardiasih

Nasihat yang sangat dahsyat itu tak pelak langsung meriuhkan ruangan. Tepuk tangan bergemuruh.

Saya yang duduk di deretan belakang ikut bertepuk tangan bersama peserta lainnya.

Sungguh sebuah nasihat yang bagus dan tegas. Puji Tuhan, saya sudah mengamalkan nasihat tersebut. Sayang, justru istri saya yang tidak melakukannya.

Nasihat Habib yang Mendukung Juventus

| Sunday, 11 June 2023 |

“Gus, ini nasihat penting buatmu,” ujarnya sesaat sebelum pertandingan final Liga Champions antara Manchester City melawan Inter Milan ditayangkan, “Jangan kamu mendukung Inter hanya karena kamu fans MU, sehingga kamu merasa perlu melihat Manchester City kalah, itu namanya kamu dikuasai ego. Cobalah mendukung City.”

Habib Husein Jafar

Nasihat Bib Husein Ja'far itu sepintas lalu memang tampak sangat bijak, namun jelas saya tidak akan mengikutinya.

Tidak mungkin saya mengikuti nasihat seorang Habib yang menggemari Juventus, tim yang jelas-jelas terjerat kasus penggelembungan nilai transfer sehingga harus diganjar hukuman pengurangan 10 poin itu.

Habib Husein Jafar

Hati saya tidak sanggup melihat praktik kecurangan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh Juventus. Sungguh golongan orang-orang yang merugilah yang sampai hati mendukung tim tersebut.

Dalam urusan agama, lelaki di depan saya ini jelas berilmu dan bernasab, saya pasti akan mengikuti nasihatnya soal agama, walau mungkin dengan tertatih. Namun dalam urusan sepakbola, ia tak ubahnya seperti golongan yang tersesat, nuraninya sudah dibutakan oleh Edgar Davids dan Alessandro Del Piero. Saya jelas tidak wajib mengikutinya, bahkan merasa perlu untuk menyadarkan dan mengingatkan kesesatannya.

Ah, begitu berat tugas dakwah ini. Begitu terjal dan berliku jalan menuju kebenaran.

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger