Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Sayapun tak bisa berpindah ke lain Kopi

| Tuesday, 31 December 2013 |

Kalau dihitung-hitung, mungkin sudah hampir dua tahun ini saya ketagihan kopi. Bermula dari ikut menemani seorang kawan nongkrong di warung kopi. Saya pada akhirnya terbawa arus juga, sensasi kopi yang begitu semerbak dan harum seakan tak kuasa untuk saya tolak.

Saya masih ingat betul, waktu itu kopi yang saya minum adalah Torabika Susu. Rasanya ternyata sungguh beda dengan kopi hitam berbungkus kertas (yang saya tak tau apa merk-nya) yang selalu tersedia di dapur nenek saya. Kopi yang satu ini rasanya sangat Nyusu, yah, namanya juga Torabika Susu. Sensasi pahitnya ada, namun terlapisi dengan rasa manis khas susu vanilla. Semenjak itulah saya sadar, bahwa kopi tak melulu kopi hitam, masih ada kopi susu. Dan bodohnya, saya baru bisa mencicipi saat itu, padahal, iklan kopi susu sudah ribuan kali menghiasi layar kaca sejak belasan tahun yang lalu.



Seakan terpacu dengan sensasi nikmat yang ditawarkan oleh kopi-susu, sayapun kemudian mencoba mengexplorasi dan menjajal satu per satu produk kopi susu yang dijual dipasaran. Mulai dari Coffemix, Goodday, Kapal api susu, Top Coffee, dan produk-produk kopi susu lainnya. Pada akhirnya, pilihan saya jatuh kepada Torabika Moka. Torabika Moka ini masih adiknya Torabika Susu, hanya saja komposisi-nya sedikit berbeda. Selain Kopi dan Gula, Torabika Susu mengusung Krimer Susu, sedangkan Torabika Moka mengusung Kakao Bubuk (coklat). Jadi Torabika Moka lebih terasa rasa coklatnya.

Kini, Torabika Moka menjadi hidangan wajib yang selalu menemani hari-hari kerja saya. Rasa-rasanya saya sudah tak bisa berpindah ke lain kopi.



Saya benar-benar sudah ketagihan dengan Torabika Mika.

Atasan saya pernah mengomentari saya perihal kecanduan saya pada Torabika Moka ini. Katanya, saya ini sudah seperti ketagihan banci, Ya, karena menurut atasan saya, Torabika Moka adalah minuman Banci, Ketika saya tanya apa alasannya, dengan lempengnya beliau menjawab:

"Laki itu minumnya kopi hitam, dan cewek itu minumnya susu, nah, kalau ada jenis minuman yang mengusung Kopi campur Susu, itu namanya minuman banci, dan Torabika Moka adalah salah satunya".

Saya jelas tak bisa membantahnya, karena selain alasannya juga agak masuk nalar, beliau juga atasan saya, jadi rasanya kurang etis kalau saya membantah hanya gara-gara masalah banci seperti ini. #Eh

Ah, tapi bagi saya, Torabika Moka tetaplah yang nomor satu. Terima kasih Torabika Moka karena sudah memaniskan hidup saya yang agak kelam ini. Menyeruputmu sejumput demi sejumput rasa-rasanya bisa menghilangkan gundahku. Oh, Torabika Moka, andai kau wanita, tentu sudah kupinang sedari dulu.

NB : Postingan ini Murni postingan pribadi saya, bukan postingan advertorial Torabika ataupun postingan untuk kontes. Dan lagipula, Postingan ini bisa berguna bagi anda yang mau dolan berkunjung ke rumah saya, jadi setidaknya kalau anda mampir ke rumah saya, anda sudah punya referensi oleh-oleh apa saja yang bisa dibawakan untuk saya.

Agnes Monica yang dirusak oleh Go-International

| Sunday, 29 December 2013 |

Agnes Monica, namanya tentu sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Wanita bernama lengkap Agnes Monica Muljoto ini adalah seorang penyanyi, penari, juga bintang iklan, dan sesekali juga bermain peran sebagai seorang aktris. Ah, ribet, sebut saja artis, biar singkat. Artis yang satu ini memang istimewa, karena selain pintar, cantik, jago akting, suaranya bagus pula, maka tak heran jika kemudian ia dianggap sebagai salah satu artis paling bertalenta di jagad Indonesia ini.

Pertama kali saya tahu sosok Agnes ini adalah dari Tralala-Trilili, sebuah program acara televisi swasta yang tayang tahun 90-an, acara ini membawakan materi musik anak-anak, dan waktu itu, Agnes Monica didapuk menjadi salah satu pembawa acaranya (satunya lagi Ferry Marta Wijaya, personel ME Voice). Dan kalau ndak salah, Saat menjadi pembawa acara atau Host acara Trala-Trilili, usia agnes masih 13 tahun, masih teramat belia, tapi saya suka. Bukannya Pedofil, kan waktu itu saya juga masih belia, jadi sama-sama sepantaran gitu.

Agnes Monica Tralala-Trilili
Agnes Monica saat membawakan acara Tralala-Trilili

Kala itu, acara Tralala-Trilili yang dibawakan oleh Agnes ini merupakan salah satu acara terlaris, ratingnya tinggi (halah gus, jaman segitu tau apa kamu tentang rating?, ngertimu mung mentil thok). Kalau ibarat jaman sekarang, mungkin sama larisnya dengan acara YKS yang di Trans Tipi itu.

Setelah cukup sukses sebagai pembawa acara, Agnes Monica pun mulai merintis karir dalam dunia seni peran. Di usianya yang baru menginjak 15 tahun, agnes dipercaya bermain dalam sinetron Pernikahan Dini. Berperan sebagai Dini, Agnes sukses membuat kagum para penggemar sinetron tanah air, aktingnya yang menawan bersama Sahrul Gunawan menjadi salah satu sebab kesuksesan sinetron Pernikahan Dini di Pasaran. Sinetron ini pun diganjar penghargaan sebagai Drama Seri Favorit Panasonic Awards 2001 dan 2002. Lebih jauh lagi, OST Pernikahan Dini yang juga dinyanyikan oleh Agnes pun juga ikut menuai kesuksesan.

Sumpah, saya benar-benar kagum dengan Agnes saat memerankan tokoh Dini di Sinetron Pernikahan Dini, mungkin sejak itu pulalah mulai tumbuh benih-benih cinta di hati saya kepada Agnes (#Ndiasmu). Pembawaannya sebagai gadis yang lugu-lugu nakal itu lho yang bikin iman saya ndak kuat tiap kali saya melihat agnes di Pernikahan Dini. Beuh, pokoknya kalau sudah lihat Agnes di Pernikahan Dini, seolah-olah ndak ada gadis lain yang lebih menawan ketimbang dia.

Penampilan Agnes di Sinetron Pernikahan Dini nampaknya benar-benar mengangkat namanya, terbukti selepas tampil di Pernikahan Dini, Agnes kemudian membintangi sederet sinetron dan membuatnya menjadi artis remaja dengan bayaran termahal saat itu. Wajahnya pun kemudian berkali-kali menghiasai berita selebriti di layar kaca. Dan saya pun makin kagum.

Di Sela-sela kesibukannya sebagai aktris, Agnes rupanya juga mulai aktif di dunia tarik suara, di tahun 2003, agnes menelurkan album dewasa pertamanya yang bertajuk "And the Story Goes". Album perdana Agnes ini terbilang sangat sukses karena mampu meraih double platinum dengan penjualan mencapai 300.000 keping. Selepas itu, Agnes pun mulai mengeluarkan album-album lainnya. Tercatat dalam kurun waktu 8 tahun, agnes sudah menghasilkan 6 album (non single). Dan Kekaguman saya pun makin menjadi.

Tapi ternyata takdir berkata lain, semuanya berubah saat Negara Api Menyerang Agnes mulai berambisi untuk Go International.

Bukannya saya ndak suka kalau Agnes Go International, namun saya rasakan semenjak Agnes Go International, gaya busana-nya jadi semakin seronok dan terlalu mengumbar tubuh. Seakan-akan Go Internasional-nya belum sempurna kalau paha dan belahan dada belum tertera. Duhh

Agnes Monica yang dulu saya kenal sebagai Dini yang lugu kini benar-benar berubah, kini dia adalah agnes yang amrik, yang gaya busananya Miley Cyrus wannabe. Sungguh memuakkan, ke-Indonesia-annya seakan hilang.

Dalam berbagai konser, terutama konsernya di luar negeri, Agnes tak segan-segan mengenakan busana berkonsep trash-vintage seksi yang selalu mengumbar paha dan belahan dada. Atasan ketat, hot pants jeans sobek-sobek, itulah dua busana yang akrab dalam setiap penampilan Agnes di panggung. Tak hanya satu dua kali, tapi di berbagai penampilannya. Kagum saya pun mulai runtuh dan perlahan justru berganti jijik.

Bahkan, yang paling bikin saya gedeg, dalam salah satu Penampilannya saat menjadi perwakilan Indonesia dalam rangka konser menyambut 40 tahun hubungan negara ASEAN dan Jepang di NHK Hall Tokyo, Jepang, Agnes tampil dengan busana atasan berupa kutang lancip. Duh... Kok iso tho Nez....

Agnes Monica yang dulu lugu sopan kini berubah menjadi Agnes Monica yang seksi dan menggoda iman. Kalau dulu saya menyukai Agnes murni dari Hati, tapi kalau sekarang mungkin saya suka Agnes Monica karena murni dari Birahi.

Dan tak hanya gaya busana-nya saja yang saya benci dari Agnes semenjak Go International, tapi gaya bicaranya juga.

Saya rasakan, semenjak Go International (yang mana saya sendiri ndak tau dimana letak Internationalnya), gaya bahasa Agnes Monica jadi kebanyakan bahasa Inggrisnya, jadinya campuran antara Inggris dan Indonesia. Pokoknya bahasanya si Agnes ini jadi Keminggris lah. Kalau di luar negeri sih mungkin ndak papa ya, tapi kalau di Indonesia, mbok ya jangan.

Ini ndak cuman pas wawancara doang lho, tapi juga di twitter. Ndak percaya? Nih buktinya



Gimana? Susah mbacanya kan? Sama, saya juga susah dan njlimet.

Duh... Agnes yang dulu memang bukanlah Agnes yang sekarang. Mbak Agnes, Go International rupanya benar-benar telah merusakmu. Please neng Agnes, kembalilah seperti dulu, Akang Agus masih mau menerimamu kok.

NB : Artikel ini saya buat bukan karena saya seorang Haters, artikel ini semata hanya curahan hati saya sebagai seorang mantan pengagum Agnes Monica yang sangat kecewa dengan perubahan negatif pada diri idolannya. Kalau sampeyan suka, ya silahkan dibaca, kalau ndak suka, ya silahkan saja tuntut saya bagaimanapun caranya.

Berkunjung ke Batik Jayakarta

| Thursday, 26 December 2013 |

Sungguh sebuah kesempatan yang teramat istimewa bagi saya bisa mengunjungi salah satu butik batik paling terkenal di seantero Jawa tengah yaitu Batik Jayakarta. Kendatipun namanya mencerminkan ke-Jakarta-an, namun ternyata Batik Jayakarta ini sangat men-Jawa Tengah, betapa tidak, Butik ini memang terkenal sebagai butik batik khas Jawa tengahan, bahkan tagline yang digunakan oleh butik ini adalah "Koleksi Batik Jawa Tengah".

Kesempatan mengunjungi Batik Jayakarta ini saya dapatkan setelah saya mengikuti acara Rembug Socmed Bareng yang diselenggarakan tanggal 21-22 Desember 2013 lalu di Semarang. Kebetulan Batik jayakarta ini menjadi salah satu destinasi City Tour yang menjadi rangkaian kegiatan.

Batik Jayakarta

Batik Jayakarta ini Berlokasi di Daerah Srondol Semarang, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan 172. Lokasinya yang strategis, yaitu berada persis di jalur naik-turun bus jurusan Semarang-Magelang-Jogja membuat butik ini ramai dikunjungi oleh para pembeli yang menginginkan oleh-oleh batik khas Jawa Tengah.

Batik Jayakarta

Di Batik Jayakarta ini, pengunjung bisa membeli aneka pakaian dan aksesoris fashion batik mulai dari baju hem, jaket, celana, mukena, selendang, maupun rok. Semuanya lengkap, bahkan sajadah batik pun dijual juda disini. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa membeli aneka kain bakal batik yang berasal dari seantero Nusantara. Untuk bahan bakal kain ini, pengunjung bisa membelinya di lantai dua.

Batik Jayakarta

Batik Jayakarta

Batik Jayakarta

Hampir Semua produk batik yang dijual di Jayakarta Batik adalah asli hasil karya pelaku UMKM batik dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Sehingga dengan membeli batik di Jayakarta, pengunjung secara tak langsung juga ikut mendukung kegiatan ekonomi UMKM batik masyarakat Jawa tengah.

Keunggulan lain dari Batik Jayakarta ini adalah harga batiknya yang sangat murah, bayangkan, untuk ukuran butik, batik yang dijual disini harganya amat sangat murah, rata-rata tak sampai 150 ribu, bahkan hem batik di Batik Jayakarta ini harganya rata-rata hanya 50 ribu. Murah bukan?.

Batik Jayakarta

Dengan dilayani oleh pramuniaga yang ramah dan paham akan batik, membuat banyak pengunjung merasa nyaman berbelanja di batik ini, karena selain bisa berkonsultasi tentang batik, pengunjung juga bisa bertanya tentang sejarah batik, asal-usul batik, sampai proses pembatikan.

Satu hal yang sangat saya kagumi dari Batik Jayakarta ini adalah koleksinya yang sangat lengkap. Batik Jayakarta menyediakan aneka bakal batik dengan corak khas daerah dari seluruh penjuru Nusantara. Masing-masing Daerah diberi stand rak khusus yang diberi nama masing-masing daerah asal kain batik yang dijual.

Batik Jayakarta

Saya mencatat ada 24 daerah asal batik yang kain batiknya dipajang dan dijual di Jayakarta Batik, yaitu Jogja, Solo, Pekalongan, Karanganyar, kendal, Demak, Banyumas, Bali, Jepara, Lasem, Tasik, Pati, Brebes, Cirebon, tegal, Madura, Blora, Pemalang, banjarnegara, Semarang, Sragen, Sukohargo, Batang, dan Papua.

Batik Jayakarta

Berkunjung ke Batik Jayakarta, tentu rasanya kurang lengkap jika saya tak membeli batik, maka sebelum saya pulang ke Magelang, saya sempatkan membeli satu stel baju batik. Sebenarnya saya ingin membeli dua stel, yang satu untuk saya, yang satu lagi untuk pacar saya (maksudnya biar bisa couple gitu), tapi berhubung sampai sekarang pacar saya masih berada di Tangan Tuhan, maka jadinya mau tak mau saya hanya beli satu. Yah, Aku Pasrah Tuhan, Jika ini memang KehendakMu.

Menolonglah, karena itu nilai terbesar anda sebagai manusia

| Thursday, 19 December 2013 |

Jauh berbeda dengan postingan saya sebelumnya tentang Video Blog saya yang mungkin bisa membuat anda sedikit tersenyum simpul atau malah tertawa terbahak-bahak. Dalam postingan ini saya justru ingin membuat anda merenung, jadi jangan harap anda bisa menemukan kelucuan dalam postingan saya kali ini.

Saya ingin berbagi pembelajaran lewat sebuah video yang sangat menyentuh. Ini bukan video iklan asuransi Thailand yang biasanya penuh dengan kesedihan, pun bukan kisah romansa mengharukan, hanya sebuah video berisi cuplikan orang-orang yang berbuat baik bagi sesama. Namun saya yakin, cuplikan-cuplikan sederhana itu mampu embuat anda meneteskan air mata.

Video ini saya temukan secara tak sengaja lewat sebuah link yang tercecer di timeline facebook, Video berdurasi 5 menit 34 detik ini saya rasa sangat sederhana, namun penuh dengan pesan kebaikan, bahkan bisa membuat kita menangis. sejalan dengan judul videonya, yaitu "Real Life Heroes Good People Compilation".

Monggo dilihat.



Kalau tidak muncul, silahkan Lihat Videonya Disini

Dari video sederhana ini, kita bisa mengambil sebuah pelajaran penting, pada dasarnya manusia itu memang makhluk yang saling membutuhkan, karenanya membantu sesama adalah sebuah keniscayaan. Tak perlu menjadi tokoh besar, cukup jadilah orang yang mampu menolong dan bermanfaat bagi orang lain, maka itulah nilai terbesar anda sebagai manusia.

Be Good, and do Good. the World is on track

Agus Mulyadi nyocot, Vlog pertama saya

| Saturday, 14 December 2013 |

Vlog atawa Video Blog adalah konten blog yang berupa video. Sudah banyak sekali blogger yang menggunakan vlog sebagai materi pengisi blognya. Tentu agar isi blog lebih komunikatif, menarik, dan menghibur.

Nah, sedikit ikut-ikutan tren vlog, saya pun ndak mau kalah dengan mereka-mereka yang mampu membuat video keren yang kemudian diposting di blog. Yah, sejak punya kamera digital yang hasil rekaman videonya lumayan bening, saya jadi punya rasa pede yang cukup untuk membuat video sendiri, maklum, sebelumnya saya hanya mengandalkan hape standar untuk merekam, jadi jelas sangat belum layak kalau hasil rekamannya saya jadikan vlog.

Oke, berikut ini adalah Vlog pertama saya yang saya buat, saya rekam video ini saat tengah petang, jadi maaf kalau suaranya agak pelan. Soalnya kalau suaranya kenceng, nanti takut membangunkan tetangga sebelah. Selain itu, walaupun direkam dengan kamera digital, namuan tetap saja hasilnya masih kalah bagus dibandingkan dengan handycam, jadinya ya pas-pasan lah. Ndak bagus-bagus amat, tapi juga ndak jelek-jelek amat. Sedengan, kalau nilai tertinggi adalah 10, maka video buatan saya ini nilainya 4 lah.

Tapi mohon maaf, vlog ini saya buat dengan bahasa jawa, jadi untuk yang ndak mudeng bahasa jawa, dimohon untuk bisa menahan diri dan tidak anarkis. Percayalah, saya sayang kalian, namun saya lebih sayang bahasa jawa ketimbang kalian.

Dalam video berdurasi 4 menit, saya sedikit membahas tentang peranan sepeda motor dalam hubungan percintaan, tajuk video ini adalah "Agus Mulyadi Nyocot". Monggo disimak. kalau suka, silahkan komentar, kalau ndak suka, silahkan lihat lagi sampai anda suka.



Yah, memang sih ndak bakalan sesukses Proyek Malam Minggu Miko ataupun Bayu Skak, tapi setidaknya, ada kemajuan lah dalam sisi serving dalam blog saya yang usang dan hina ini.

Tentang Kelanjutan Jasa Edit Foto

| Wednesday, 11 December 2013 |

Beberapa waktu yang lalu, setelah sempat tenar di dunia maya tentang jasa edit foto bareng artis, pada akhirnya saya memutuskan untuk berhenti menekuni bisnis ini. Dikarenakan ketakutan saya akan ancaman hukum yang bisa menimpa saya karena menggunakan foto artis sembarangan, saya takut kena pasal hak cipta.

Nah, namun hingga kini, alias hampir satu bulan sejak saya memutuskan berhenti dari jasa edit foto, masih saja ada yang sms untuk minta tolong dieditkan fotonya. Yah, saya maklum, karena memang walaupun saya sudah memasang pengumuman di blog saya tentang berhentinya saya menerima jasa edit foto, namun tetap saja iklan edit foto saya masih bertebaran di timeline.

Beberapa saya tolak, namun beberapa saya terima. Yang saya terima biasanya editan foto yang sifatnya lebih positif dan penting, misal beberapa hari yang lalu, saya dapet order edit foto seseorang. Beliau ini baru saja menikah, Nah, saat resepsi nikahan, ada sesi foto bersama seluruh keluarga besar kedua mempelai, dan ternyata si Paklik-nya mempelai pria ndak ikut foto, karena sibuk mengurusi tamu, maka jadilah si paklik itu foto sendiri untuk kemudian saya rekayasa agar seolah-olah ikut foto bersama keluarga besar kedua mempelai.

Untuk jenis-jenis order editan yang sifatnya penting dan etis seperti contoh di atas, saya masih mau nerima, namun kalau order editan narsis bareng artis, maka dengan tegas saya tolak. Tak peduli itu yang minta cewek cakep yang sampai merengek-rengek. Saya tetap menolak, alhamdulillah, iman saya masih kuat (tapi entah, apakah imron saya juga kuat).

Jujur saja, dari beberapa pengorder yang saya tolak, ada yang sampai ngotot dan gigih memaksa agar saya mau mengeditkan fotonya, bahkan sampai ada yang merayu sambil berkata begini "Mas Agus cakep wes", halah, rayuan ora mutu, lha wong Bapak saya sendiri saja tega kok bilang saya jelek, kok dia bisa-bisanya bilang saya cakep, kan ndak etis sekali. kecuali kalau dia bilang "Mas Agus agak mendingan wes mukanya", nah kalau itu malah saya agak maklum.

***

Lalu setelah saya berhenti edit foto, kerjaan saya ngapain aja? ya seperti biasanya seperti sebelumnya saat saya masih belum buka jasa edit foto. ya Jaga Warnet, karena memang itu kerjaan saya.

Trus setelah menutup jasa edit foto, apakah Saya masih bisa makan? apakah saya masih bisa membiayai uang SPP anak tercinta, atau apakah saya masih tetap mampu memberikan uang nyalon untuk istri saya tercinta? Jawabannya, Masih. Perlu anda ketahui mas mbak, saya ndak semiskin itu. Insya Alloh saya masih kuat. Toh, sebelumnya juga begitu.

Aku Rapopo

Alhamdulillah, setelah saya memutuskan berhenti jadi editor foto artis, ternyata muncul jalan rejeki lain yang Alloh berikan untuk saya. Berkat kasus editan foto Oshi yang sempat heboh itu, blog saya ini jadi kebanjiran pengunjung, yang secara tak langsung ikut mendongkrak blog jasa saya yaitu Agusdesain.com yang memang sengaja saya cantumkan di menu tentang saya.

Nah, dari situlah orderan desain mulai berdatangan. banyak yang ngasih proyek bikin web (yang saya lempar ke temen saya soalnya saya sibuk setengah mati), company profile, layout majalah, sampai newsletter (kebetulan, saya lumayan bisa menggunakan adobe indesign).

Dan untuk saat ini, Saya sedang mengerjakan orderan layout majalah pemerintahan provinsi Bengkulu. cukup menyita waktu, Bahkan inipun saya menyempatkan nulis postingan ini disela-sela pembuatan layout majalah tersebut.

Alhamdulillah, uang dari hasil nglayout ini sangat-sangat cukup kalau sekedar untuk makan, beli masako, langganan speedy selama satu tahun, beli es krim konelo, atau untuk sekedar "jajan" di luar.

Selain mengerjakan proyek desain, sekarang ini saya juga sedang rajin menulis naskah. Soalnya ada salah satu penerbit yang ingin membukukan karya-karya tulisan saya yang beberapa diantaranya diambil dari tulisan-tulisan di blog saya ini (Alhamdulillah tenan). Doakan semoga cepat selesai dan buku saya bisa cepet terbit dan laku keras bak LKS Kunti atau majalah Bobo.

Jadi, sekarang ini, kerjaan saya terbagi menjadi 3 shift. Pagi sampai sore Jaga Warnet, Sore sampai malam ngerjain proyek layout majalah, dan Malam sampai larut ngerjain naskah buku (soalnya tengah malam adalah waktu-waktu penuh inspirasi).

***

Pada akhirnya, saya hanya bisa berharap pembaca semuanya sudi dan berkenan mendoakan yang terbaik untuk saya, mendoakan agar saya bisa terus berkarya dan senantiasa diberikan kebaikan dan kesuksesan. Karena jika saya sukses, insya Alloh akan banyak wanita yang mendekat, dan dengan itu, saya bisa memilih salah satu, dan dengan itu pula, saya bisa memperoleh jalan untuk mengakhiri masa lajang saya.

Saya berharap, Doa anda mampu membuat blog ini berubah tagline, dari "Agus Mulyadi Njaluk Rabi", menjadi "Agus Mulyadi Akhire Rabi". Aamiin.

Banyurojo Magelang, 11 Desember 2013.

Pak Walang Diujung Daun

| Thursday, 28 November 2013 |

Walang Pengemis
Media massa baik cetak maupun elektronik sekarang ini sedang dihebohkan dengan penangkapan Walang bin Kilon (54), seorang pengemis asal Subang yang mampu memperoleh uang sampai 25 juta dari hasil mengemis hanya dalam waktu 15 hari (berita bisa dibaca Disini). Edian, bayangkan mas mbak, 25 juta, itu kalau dibelikan garem balok, dikenyot sampai kiamat juga ndak bakalan habis. Dan sayapun yakin, angka 25 juta dalam 15 hari ini ndak akan bisa dikejar oleh penghasilan MLM manapun, sekalipun itu level diamond. Weleh-weleh, Bobrok bakul'e Slondok.

Pak Walang ini ditangkap oleh jajaran Dinas Sosial Jakarta Selatan dalam salah satu operasi razia gelandangan dan pengemis hari Rabu, 27 November 2013 lalu di kolong Tugu Pancoran. Saat ditangkap, Walang kedapatan menyembunyikan uang 25 juta yang dimasukkan dalam beberapa plastik kresek dan disembunyikan di dalam grobak. Kasubdinsos Jaksel, Miftahul Huda mengatakan bahwa pak Walang ini merupakan rekor pengemis berpenghasilan tertinggi yang pernah ditangkap oleh jajarannya. *Duh Pak Walang! Papa Bangga sama Kamu*.

Yang lebih edan lagi, Kepada petugas, Walang mengaku bahwa uang hasil mengemis tersebut mau ia gunakan untuk biaya tambahan naik haji. Kalau sudah begini, kan yang kasian malaikat Raqib dan Atid, karena bingung, perbuatan pak Walang itu termasuk amal baik atau amal buruk. Sungguh, pak walang ini membuat para malaikat menjadi galau.

Dan sebenarnya, bukan hanya malaikat yang dibuat galau, orang-orang pun dibuat galau juga karenanya. Betapa tidak, penangkapan pak walang ini tentu membuat banyak orang bingung dalam bersikap terhadap pengemis, kalau dikasih nanti tambah manja, tapi kalau ndak dikasih kok ya tampang melasnya begitu meyakinkan. Duh... padahal beberapa pemerintah daerah sudah memberikan aturan bagi penduduknya untuk tidak memberikan uang pada kaum pekerja Makaryo kanthi lumahing asto ini. Tapi mau bagaimana lagi, mimik muka memang mengalahkan segalanya.

Saya itu takutnya nanti banyak orang yang terinspirasi dengan pak Walang dan kemudian melanjutkan kiprah "sukses"-nya. Takut nanti muncul pengemis-pengemis baru yang lebih profesional dan trengginas. Jangan-jangan nanti para pengemis itu bakal berkumpul dan berserikat untuk kemudian membentuk Partai pengemis (persis seperti cerita kolosal Wong Fei Hung) dan menjadi tandingan partai-partai incumbent saat ini, Lak yo bahaya tho?

Negeri ini sudah terlalu hancur dengan mental-mental korupsi, nanti bakalan tambah hancur kalau ditambah dengan mental-mental pengemis.

Njur aku kon piye jal dab? Bingung tho? Yo podo.

Oh ya, Kini, Pak Walang yang malang itu ditampung di Panti Sosial Bina Insan, Cipayung, Jakarta Timur. Uang Rp 25 juta yang dikumpulkannya sementara 'disita' oleh petugas. Bila Walang dipulangkan ke kampung halaman, uang itu akan dikembalikan (Sikak, enak tenan kowe prab).

Nanti kalau sudah keluar dari Panti, Pak Walang mungkin harus berhenti mengemis. Namun jangan khawatir pak Walang, karena panjenengan tetap bisa bekerja dengan memanfaatkan ilmu mengemis yang sampeyan punya. Bisa saja panjenengan membuka seminar dan Workshop nasional bertajuk "Menjadi Borjuis dari Mengemis", dari sana pak Walang bisa berbagai tips dan trik kepada para peserta (yang tentu akan menyisir segmen pengemis pemula) tentang bagaimana cara mengemis yang baik dan benar serta sesuai dengan kaidah dan tata muka yang telah disempurnakan.

Angka 25 juta dalam 15 hari tentu menjadi sebuah portofolio yang mengagumkan dan cukup mampu untuk menarik banyak kalangan pengemis pemula untuk ikut seminar dan Workshop pak Walang.

Pokoknya, Cemungudh ya pak Walang. Faak


*Gambar oleh Miftahul Huda via Detik.com

Kegusaran Hati saya pada Sinetron Indonesia

| Wednesday, 20 November 2013 |

Jujur saja saya akui, saya ini adalah salah satu tipikal pria yang sangat suka dengan yang namanya Serial Drama. Oke, silahkan sampeyan mengejek saya, silahkan sampeyan mencela saya, toh memang begitu kenyataanya, saya suka serial drama. Dan saya adalah pria yang mudah tersentuh dengan cerita serial drama. Ada yang bilang, saya ini Wajah Security Hati Hello Kitty, Tampang Rambo Jiwa Rinto. Ah, Saksakmu, Ora urus kas!!.

Namun perlu anda ingat, Saya adalah penggemar Serial drama, dan bukan penggemar Sinetron. Camkan itu baik-baik. Lho? memangnya beda? Ya jelas beda, karena Sinetron itu hanya berlaku untuk serial drama Indonesia.


Sumber gambar : Arrahmah.com

Oke, saya terangkan sedikit, Sinetron adalah penyebutan untuk Serial drama di Indonesia. Sedangkan di negara-negara lain, penyebutannya tentu berbeda. Di negara latin misalnya, serial drama akrab disebut sebagai Telenovela, di negara-negara arab, akrab disebut sebagai musalsal, di korea disebut sebagai 한국드라마, sedangkan di negara-negara barat, disebut sebagai Soap Opera (opera sabun), dan tentu masih banyak lagi penyebutan-penyebutan lainnya.

Mengapa saya sangat menggemari Serial drama namun tidak menggemari sinetron? Karena memang menurut saya, sinetron kurang pantas untuk digemari. Saya merasakan, Sinetron ini jauh kalah kelas dengan Telenovela, Hangul, Soap opera, dan sebangsanya.

Bayangkan. Telenovela mampu menghadirkan kisah asmara nan romantis dengan konflik yang sangat beragam, sedangkan sinetron? Nol besar. 한국드라마 mampu menampilkan budaya dan kearifan lokal (korea) ke dalam sisi cerita dramanya, sedangkan sinetron? Nol besar. Musalsal mampu menggambarkan penerapan-penarapan ilmu beragama ke dalam cerita kehidupan, sedangkan sinetron? Nol besar. Pun Soap opera mampu menampilkan konflik cadas disertai dengan pengetahuan-pengetahuan hukum yang mencerdaskan penontonnya, sedangkan sinetron? Lagi-lagi Nol besar.

Ya, sinetron memang saya rasakan menjadi tontonan yang kurang bermutu lagi tidak mencerdaskan. Murni hanya sebagai penghibur dan pemanja rating.

Kendatipun begitu, saya tetap masih menaruh respect pada sinetron, tapi Khusus untuk Sinetron jaman dulu, karena beberapa Sinetron jaman dulu saya akui tak seburuk sinetron sekarang (Tapi cuman beberapa lho ya, sisanya ya tetep saja). Dulu sinetron masih cukup gencar menyuarakan kearifan lokal dalam ceritanya, Si Doel anak Sekolahan menjadi bukti nyata. Dan juga, sinetron jaman dulu lebih bervariasi dan mempunyai jalan cerita yang cukup kreatif, maka jangan heran jika sinetron jaman dulu semisal Noktah merah perkawinan yang dibintangi oleh Ayu azhari dan Cok Simbara tak mudah ditebak jalan ceritanya dan selalu membuat penontonnya penasaran.

Bandingkan dengan Sinetron sekarang yang fokus ceritanya hanya pada dua hal, yaitu "rebutan Cinta", dan "Tertukarnya anak". Saya jadi heran, apa setiap orang tua yang main sinetron jadi cadok matanya, sampai-sampai anaknya sendiri pun bisa tertukar? Ini anak apa pulpen sih? kok bisa tertukar dengan begitu mudahnya. Dan hal ini tidak hanya berlaku pada judul 'Putri yang Tertukar' lho!, tapi hampir pada semua sinetron Indonesia. Dan parahnya, penyelesaian konflik jenis ini selalu saja menyertakan partisipasi "Tes DNA" (Dan gemesnya, hasil Tes DNA itu lagi-lagi juga ditukar). Oalah, dikiranya Tes DNA itu murah dan bisa dibayar cuma pake Chiki kali ya!.

Lebih dari itu, Sinetron Indonesia saya rasa terlalu "profit oriented", sehingga jangan heran jika ada sinetron yang laris, maka episode-nya akan diulur sampai mengular, bisa mencapai ratusan episode, Cinta Fitri malah tembus sampai 1000 episode dengan pembagian 7 season (Itu sebenarnya sinetron apa cerita Aladin sih?). Bayangkan mas mbak, 1000 episode. Saking lamanya penayangan sinetron Cinta Fitri ini bahkan sampai muncul selentingan, Cinta yang paling abadi itu ada 3, yaitu Cinta Nabi pada umatnya, Cinta Ibu pada anaknya, dan yang terakhir, Cinta Fitri.

Bandingkan dengan drama Korea yang jumlah episode-nya selalu mentok tak lebih dari 100 episode, bahkan kebanyakan selalu di bawah 50 episode. Jelas bahwa Sinetron kita terlalu panjang.

Yang lebih memuakkan dari Sinetron kita adalah cara sang sutradara untuk mengaduk emosi penonton yang bisa dibilang sangat klise. Yang paling populer tentu adalah adegan tokoh utama jatuh ke jurang, ditemukan penduduk, dan hilang ingatan, untuk kemudian muncul alur baru. Oalah tobat Kas!!

Pokoknya sinetron-sinetron yang sering tayang sekarang ini selalu punya adegan klise yang bahkan penonton sampai bosan. dalam salah satu blog saya, saya bahkan pernah menyusun adegan-adegan yang menjadi salah satu syarat sah-nya Sinetron Indonesia, diantaranya adalah:

  • Adegan cewek yang menyiram pacarnya dengan air minum karena kepergok selingkuh dengan wanita lain (adegan ini biasanya berlangsung di Restoran)
  • Adegan orang yang menghentikan sebuah pernikahan. Biasanya ketika penghulu bertanya pada para saksi, "Sah para saksi?", tiba tiba ada tokoh lain yang berteriak "Tunggu!" Untuk menggagalkan pernikahan (Basi)
  • Adegan sedih saat seorang cewek atau cowok sedang ditimpa kemalangan, trus lari keluar rumah (Biasanya turun hujan sampe basah-basahan, biar dikira melas kali ya?)
  • Adegan si pemeran utama cewek terpeleset lalu dengan heroik si pemeran cowok nangkep tubuh si cewek. Mata saling pandang, kamera di zoom plus slow motion
  • Adegan tokoh utama yang sedang mencari tokoh lainya (pacar, ayah, ibu, atau orang lain yang disayanginya) namun belum ketemu, padahal sudah berada di jarak yang dekat, entah karena si tokoh tidak melihat,m atau pandanganya tertutup angkot (biasanya gitu sih)
  • Adegan tokoh utama pria yang dengan mudahnya bisa menang jika berkelahi dengan penjahat walaupun dikeroyok (Padahal di awal cerita tak ada adegan si tokoh utama pria belajar pencak silat, debus, atau apalah yang lainnya)
  • Adegan tokoh yang berteriak kaget "APA......?" saat diberitahu ada anggota keluarganya yang kecelakaan (memangnya ndak ada ekspresi lain ya selain "APA...?", mbok ya pakai ekspresi lain kan bisa, Ahayy, Jebrett, atau apalah, biar lebih kreatif)
  • Adegan kecelakaan koplo, sudah tahu mau ada mobil atau motor yang nabrak bukanya lari atau menghindar malah cuman berdiam diri nutupin mata sambil berteriak, Biar dikira tawakal ya mbak?
  • Adegan penjahat yang sedang lari-lari mengejar tokoh utama lalu berhenti sejenak hanya untuk teriak "Hoee Jangan Lari loe!" (kalo hanya mau bilang begitu kan ya ndak usah pake acara berhenti tho kang. Dan lagi pula, itu yang dikejar mana mau berhenti, lha wong dikejar penjahat kok, dikiranya yang dikejar belum pernah menyenyam bangku sekolah apa?)
  • Kalo ada firasat buruk atau terjadi sesuatu yang gawat (biasanya si tokoh utama kecelakaan atau kenapa), maka akan ada tokoh utama yang lain yang menjatuhkan gelas trus gelasnya pecah, atau sedang dzikir pakai tasbih, dan tasbihnya lepas
  • Pada awal cerita, si pria sama si wanita musuhan. tapi akhirnya malah saling jatuh cinta.....Kalo yang ini super basi
  • Adegan tokoh utama sakit parah yang ditandai dengan batuk kering keluar darah. 
  • Adegan si musuh sedang memikirkan rencana jahat, dengan dubbing suara (yang ceritanya adalah suara pikirannya) trus ngomongnya penuh dengan intonasi banget (persis seperti baca puisi) yang kemudian diakhiri dengan tawa menggelegar kesetanan penuh kepuasan.
  • Ada yang mau nambah? silahkan tulis di form komentar, nanti saya tambahkan.
Nah, dari beberapa adegan klise di atas, tentu sudah cukup menggambarkan betapa tidak kreatifnya jalan cerita sinetron Indonesia. Terlalu monoton (Tapi hebatnya, tetap mampu mengaduk-aduk perasaan para penontonnya, bahkan nenek saya pun selalu geregetan penuh emosi saat melihat sinetron).

Nah, penghujung artikel ini, sebenarnya saya berharap akan ada PH atau sutradara sinetron yang membaca curhatan saya. Dan berharap akan ada pembaruan menyeluruh dalam dunia per-sinetron-an Indonesia, mungkin istilah cadasnya Revolusi Sinetron kali ya.

semoga kedepannya, akan muncul tayangan-tayangan sinetron bermutu dengan cerita yang kreatif, juga penuh dengan penajaran-pelajaran kehidupan yang mencerdaskan, sehingga sinetron bukan hanya menjadi tontonan namun juga bisa menjadi tuntunan.

Semoga saja. Semoga saja.



Note : Mungkin banyak yang mencibir, Itu si Gus Mul katanya ndak suka sinetron, tapi kok bisa ngemat dengan adegan-adegan di dalamnya ya? Oke, saya jawab. Saya memang ndak suka sinetron, cuma karena TV di rumah saya hanya satu, dan saya selalu kalah suara dengan adik-adik dan nenek saya, maka sebagai pria yang flamboyan lagi demokratis, seyapun menghormati mereka dengan mengalah saja tatkala chanel tv diputar sinetron. Dan tentu mau tak mau, saya jadi ikut menonton sinetron. Jadi begitu mas mbak sodara. #PembelaanOraMutu. alias #Ngeles

Catatan Kaki
Beberapa pembaca menyanggah bahwa sinetron terpanjang itu Tersanjung, bukan Cinta Fitri. Dan hal ini salah besar, karena kendatipun sama-sama sampai 7 season, tapi Tersanjung itu tayang hanya seminggu sekali (tiap jumat), sehingga walaupun diproduksi sampai 7 season, jumlah episodenya pun hanya 360, masih kalah jauh dengan Cinta Fitri.

Dari anak ayam ini saya belajar

| Wednesday, 13 November 2013 |

ayam tanpa bulu

Oke, sebelumnya saya ingin memberikan sedikit informasi perihal gambar di atas. Saya tegaskan bahwa foto di atas adalah asli adanya, bukan editan. Foto ayam dengan tubuh plontos tanpa bulu di atas saya jepret dengan kamera hape saya, lokasinya di pekarangan dekat warnet tempat saya bekerja.

Saya merasakan ada sejumput kemirisan pada sosok ayam ini, bayangkan, disaat Astrid Tiar berulang-kali muncul di layar kaca sambil memamerkan ketiak mulusnya di iklan produk Veet si Perontok Bulu, ayam ini justru berjuang sendirian agar bisa tumbuh bulu di sekujur tubuhnya. (Kau sungguh ayam yang tangguh nak, Papa Bangga Sama Kamu).

Tentu anda bisa membayangkan betapa nelangsanya anak ayam ini. Karena dalam dunia per-ayam-an, peranan bulu sangatlah vital. Nilai bulu bagi ayam bahkan mungkin setara dengan nilai keperawanan bagi seorang wanita.

Tapi, kendatipun tanpa bulu, saya tetap memandang ayam ini sebagai ayam yang paling ceria se-dunia, bayangkan, dengan keadaan tubuhnya yang polos tanpa selembar benangpun, dia tetap bisa berlarian kesana kemari tanpa memikirkan celaan dari kawan-kawannya.

Harus saya akui, dia ayam yang sangat kuat dan tegar. Bahkan bisa jadi, seandainya dia punya pacar dan kemudian putus, saya yakin dia bisa Move-On dengan sangat mudahnya.

Namun begitu, hati saya tetaplah terketuk dengan keadaan si ayam ini, oleh karena itu, barangkali ada dari pembaca blog ini yang sedang punya rezeki berlebih, mungkin bisa menyumbangkan sedikit rezeki-nya kepada ayam ini dalam bentuk uang tunai untuk membelikan ayam ini Firdaus Oil.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfUyYyF8wgoUAUJJ6scF35YYi1zl9cJsNfaQ3AXncnzN5d9UTIeT4rqLLVO7-NxuNcK7U_M9F6SxGwnzj-H8jBVamS_EFzCa-RVZ281KULbvq4a6wNQheBoYhQ8x8yzFNj-gym0Ym1sjo/s1600/firdaus+oil.JPG

Untuk yang mau memberikan bantuannya, bisa langsung menghubungi saya di Form kontak. Sumbangan berupa uang tunai dengan nilai seikhlasnya.

Sebagai penutup, saya hanya ingin menyampaikan bahwa Dari si anak ayam ini saya banyak belajar. Jika dia yang tanpa bulu-pun bisa bahagia, kenapa saya harus sedih hanya karena belum punya gandengan, Ya ndak mas mbak? Karena hakikatnya, Lajang adalah Pacaran yang tertunda.

Tapi saya mohon Ya Alloh, jangan tunda terlalu lama.

Geng Koplo, Kalian Luar Biasa

| Tuesday, 12 November 2013 |

Jujur saja ya, diantaranya kawan-kawan kampung sepermainan, saya bisa jadi merupakan yang paling cupu. Maklum saja, yang lain sudah mencumbu rokok sejak SD, sedangkan saya PDKT dengan rokok-pun masih belum berani (asline pengin, tapi samar klomoh cocote). Minuman keras apalagi, minuman yang oleh kawan-kawan saya disebut sebagai wedhang galak ini alhamdulillah sama sekali belum pernah saya tenggak, hal ini mungkin karena memang saya sudah ditakdirkan sebagai pemuda yang anti mabuk, soalnya, jangankan Ciu, sampeyan cekokin saya Marimas pun mungkin saya sudah teler. Sumpah, saya ndak bakat Mabuk. Padahal saya setiap harinya gaul dengan kawan-kawan satu kampung yang rata-rata pemabuk (Kami menyebut diri kami Geng Koplo)

Gara-gara itu, saya jadi sering sungkan dengan kawan-kawan kalau saya sedang ikut tongkrong. Banyak yang menawari, "Ayolah gus, seteguk saja, enak kok!", dan biasanya selalu saya tolak dengan halus.

Tapi penolakan saya itu kadang membuat saya jadi terlihat tidak kompak, Dan saya juga sering disebut membuat geng koplo tidak sehati, yang lain mabuk, tapi saya tidak. Hal ini katanya membuat pamor Geng Koplo sedikit turun jika sedang ada kunjungan kerja dari geng kampung lain (wis koyo jawatan kementerian wae). Nah, Kalau sudah begini, biasanya saya akali dengan meminum air putih biasa, tapi saya minum-nya sambil mulut dikencangkan dan dengan mata yang merem-melek, sehingga seolah-olah saya terlihat sedang menenggak Ciu. Pokoknya saya lakukan sebisanya agar Geng Koplo tetap terlihat sangar dan berwibawa.

Kadang muncul selentingan dari tetangga, "Mbok ya ndak usah gaul sama orang-orang yang suka mabuk!". Tapi tentu saja selentingan berbau saran ini ndak pernah saya turuti. Karena jujur saja, saya menemukan banyak sekali hal-hal lucu dan cerita-cerita kocak dari mulut kawan-kawan saya yang pemabuk ini. Pokoknya ada banyak inspirasi humor dari mereka, dan itulah yang menjadi alasan utama saya mengapa saya senang sekali bergaul dengan mereka.

Memang sih kadang saya merasa agak gimana gitu, bayangkan saja, mereka tampangnya sangar, badanya penuh tatto dengan aneka motif yang mengerikan. Sedangkan saya, wajah saya ini kan wajah lugu, itemnya full ndak setengah-setengah, dan tatto yang saya punya hanyalah tatto emping bermotif polkadot di punggung bagian kiri saya (yang oleh banyak orang lebih diakui sebagai Panu ketimbang Tatto).

Tapi walaupun begitu, tentu saya akan selalu berusaha untuk bergaul baik dengan mereka dan akan selalu berharap serta berdoa agar kelak di suatu masa, kawan-kawan saya ini akan sadar dan berhenti mabuk dan menjadi orang yang berguna bagi keluarga, desa, dan juga gebetannya. Pokoke, Tutupen Botolmu, Tutupen Oplosanmu, Emanen nyawamu.



Geng Koplo Seneng



Geng Koplo Seneng

Geng Koplo, Kalian luar Biasa, Aku Bocahmu Lho Kas!

Gara-gara jasa edit foto bareng Member JKT48

| Wednesday, 6 November 2013 |

Saya jadi geli sendiri kalau membayangkan jalan rejeki yang satu ini, betapa tidak, rejeki yang saya dapat ini adalah hasil dari jasa edit foto bareng member JKT48 (yang oleh para Fans-nya lebih akrab dipanggil Oshi).

Berawal dari iseng mengedit foto bareng artis yang kemudian saya upload di facebook, kemudian banyak kawan-kawan yang minta untuk dieditkan foto serupa, foto bersebelahan dengan artis. Saya pun dengan halus menolaknya, karena memang dari awal, edit foto ini hanya untuk seneng-seneng (padahal alasan utamanya karena biasanya kalau temen sendiri ogah bayar, hehehe).

Hingga pada akhirnya, ada seorang kawan yang ngotot ingin minta dieditkan fotonya bersebelahan dengan salah satu member JKT 48, dia ngotot banget, sampai beberapa kali nge-chat dan maksa, dia bahkan sampai menjanjikan akan mentraktir saya makan bila saya mau mengeditkan fotonya bersama member JKT 48 yang menjadi idolanya. Setelah beberapa kali saya selalu berkata "Tidak", akhirnya saya luluh juga, saya langsung mengeditkan fotonya bersebelahan dengan artis idola-nya. begitu selesai, dia nampak senang dan puas, bahkan foto hasil editan saya itu langsung dia jadikan sebagai foto profil di facebook maupun twitter.

Dari situ saya sadar, ternyata banyak juga orang yang pengin narsis dengan foto bareng idola kendatipun belum tercapai, saya sadar, bahwa di balik foto editan itu, ada peluang untuk menangguk uang. Dari situlah saya kemudian memberanikan diri membuka jasa edit foto bareng artis. Saya membuat iklan gambar yang saya beri tajuk, "Jasa Edit Foro bareng Oshi".



Dan alhamdulillah, ternyata jasa yang saya tawarkan laris manis bak kacang goreng. Banyak sekali yang minta dibuatkan foto editan. Hal ini karena iklan edit foto saya tersebar secara viral, dimana banyak facebooker atau tweeps yang mengangap iklan saya ini aneh, kocak, dan Ngenes, sehingga mereka men-share iklan saya, padahal dengan menshare iklan saya, secara tak sadar mereka telah ikut mempromosikan jasa edit foto saya.

Saking viralnya iklan yang saya tawarkan, entah bagaimana ceritanya, iklan saya bisa muncul di fanspage-nya Meme Comic Indonesia. dan juga 1cak.com, Bahkan beberapa waktu yang lalu sempet diretweet sama Panji Pragiwaksono.

Editan Buruk

Setelah iklan edit foto saya tersebar, langsung saja banyak yang add facebook saya dan mention twitter saya, rata-rata menyatakan kekaguman pada saya atas ide jasa edit foto ini. Banyak diantara mereka yang kemudian menyebut saya dengan sebutan "Master Photoshop", atau "Dewa Photoshop", atau apalah sebutan lainnya. Saya jadi merasa sangat sedikit besar kepala, karena jujur saya akui, saya belum se-Dewa atau se-master itu. Saya baru mau mengakui diri saya Master Photoshop kalau saya sudah bisa mengedit wajah saya menjadi setampan aktor FTV... hehehe #Fak. Lha wong sampai kini saja saya masih belum bisa mengedit tampang saya jadi agak mendingan kok, paling banter ya cuman ngilangin jerawat sama mutihin gigi. Bahkan, untuk sekedar menghilangkan ke-mrongos-an saya di Photoshop pun saya masih belum kuasa.

Agus Mulyadi Edit foto

Ilmu Photoshop saya masih cetek, saya hanya menguasai beberapa tool yang ada di Photoshop. Bahkan dalam proses pengeditannya, saya hanya mengandalkan clone stamp tool. Diluar itu hanya beberapa menu untuk mengatur saturasi dan komposisi warna agar warna dan pencahayaan foto pengorder bisa sesuai dengan foto sang Oshi.



Namun begitu, saya selalu berusaha untuk teliti dalam setiap pengerjaan. Itulah yang menjadi senjata saya dalam mengedit foto.

Dan alhamdulillah, walau saya selalu merasa bahwa editan saya masih banyak yang maksa, tapi para penonton dan pengorder di luar sana bilang bahwa editan saya sudah bagus dan halus. ya Matur suwun.

Tanggapan Negatif

Ada banyak sekali tanggapan yang muncul dengan jasa edit foto saya, banyak yang memberikan tanggapan bagus. Namun ada juga beberapa yang tanggapannya kurang mengenakkan. Tapi ah, namanya juga usaha, pasti ada saja yang ndak karep. Saya sih prinsipnya simpel, ini gambar editan cuman untuk konsumsi pribadi dan senang-senangan aja, hanya sebagai sarana eksis bagi penggemar yang menggemari idola-nya. Toh saya ndak bakalan mau menerima order editan yang posenya senonoh atau kurang ajar.

Agus Edit Foto

Agus Mulyadi Edit foto

Di Grup Meme Comic Indonesia (tempat iklan edit foto saya jadi salah satu materi), malah banyak member yang ngata-ngatain, tapi lebih banyak yang ngasih support dan dukungan.  Yang ngata-ngatain biasanya pake kata Jones alias Jomblo ngenes, Itu kan sakit hati banget, Okeee, saya memang jomblo, tapi ya tetep saja saya sakit hati kalau dikatain jomblo. Persis kaya maling yang tetep sakit hati dikatai maling walau dia sebenarnya memang maling. Ayolah mas mbak, bijaklah dikit, besok di alam kubur itu yang ditanyakan sama malaikat itu siapa Tuhanmu dan siapa Nabimu, bukan siapa gebetanmu. Jadi, masih adakah yang mempersoalkan ke-lajang-an saya?

Lebih sakit hati lagi pas ada yang ngatain gini "Ya ampun, itu nabilah foto sama ban serep ya?" Duh.. (dan parahnya, saya jadi maklum sama umpatan mereka begitu saya melihat cermin).

Menyisir Fans JKT48

Sebenarnya saya bisa saja menawarkan jasa saya ini ke khalayak dengan obyek editan artis idola manapun, tapi saya sadar, bahwa dalam dunia pemasaran (ciaelah), segmentasi khusus akan lebih laris. Atas dasar itulah, saya mencoba untuk khusus mempromosikan jasa edit foto ini khusus pada fans tertentu, dan yang saya pilih adalah Fans JKT 48. Kenapa JKT48? Tentu saja karena fans JKT48 adalah fans yang terkenal loyal dan militan, para Wota (sebutan untuk fans JKT48) biasanya rela merogoh kocek untuk bisa mengoleksi pernak-pernik yang berhubungan dengan JKT48.

Edit Foto JKT 48

Selain itu, saya pernah dengar kabar (entah benar atau tidak) bahwa di Teater JKT48, para wota dilarang berfoto bareng bersama Oshi (sebutan untuk member JKT48), oalah, Oshi-ne do pokil yo..

Nah, maka dari itulah saya konsen untuk menawarkan jasa edit ini kepada para fans JKT 48. Saya sebar foto promosi saya ke grup-grup dan fanspage yang berhubungan dengan JKT 48. Dan ternyata Jebrett, tak sampai satu jam sejak saya sebar iklan saya, langsung banyak order yang masuk.



Jadi jelas bukan bahwa sasaran bisnis edit foto pada fans JKT48 adalah jalan yang tepat, walaupun memang pada kenyatannya saya tak menolak jika ada klien saya (ciaelah, udah kaya pengacara saja) yang mau order edit foto bareng artis lain.



Saya sendiri sebenarnya bukan Wota atau fans berat JKT48, tapi harus saya akui, saya kagum berat dengan kecantikan dan kesintalan para member JKT48, dan saya juga ndak akan nolak kalau seumpama ada salah satu dari mereka yang mau menjadi pendamping hidup saya. #SarunganDhisik.

Orderan kini Membanjir

Semenjak tenar di Twitter dan Facebook, jumlah orderan saya kini melonjak hebat. Tepat saat saya menulis postingan ini, jumlah pemesan edit foto yang masuk ke inbox saya sudah mencapai puluhan. Ada yang minta dieditkan foto bareng member JKT48, ada pula yang minta dieditkan dengan artis lain, bahkan ada yang minta dieditkan foto bareng pak Presiden SBY atau Jokowi. Pokoknya beraneka ragam



Saking banyaknya jumlah orderan yang masuk, Saya sampai membatasi jumlah permintaan edit foto. Maklum, kalau mengerjakan orderan terlalu banyak, saya khawatir hasilnya justru akan kurang maksimal dan bisa mengecewakan si pengorder.

Agus Mulyadi

Agus Mulyadi Edit foto

Agus Mulyadi Edit foto

Oh ya, berikut adalah tampilan beberapa dari sekian banyak sms yang masuk bertubi-tubi ke inbox hape saya untuk order jasa edit foto bareng Oshi, ternyata banyak juga ya pria-pria Jones, yang pengin narsis dan eksis (Nomor hape saya samarkan demi menjaga privasi pengorder).



Nah, Jadi kalau ada yang mau order edit foto bareng artis, silahkan sabar dulu ya, ngantri.Hehe





Update Penting, mohon dibaca : 

Setelah mempertimbangkan baik dan buruknya jasa edit foto ini (terutama menyangkut hak cipta foto), maka per hari ini, 7 November 2013, saya memutuskan bahwa saya tidak lagi melayani jasa edit mengedit foto. Mohon maaf untuk yang belum sempet. Untuk pengorder yang sudah kadung mengontak dan mengirimkan foto ke email, Insya Alloh masih akan tetap saya editkan, gratis (tapi yo ora nolak)

Maturusuwun untuk para ahli dan praktisi Fotografi atas koreksi dan masukannya. Semoga menjadi pembelajaran yang baik untuk kita semua.

Berita serupa bisa dilihat juga di Link berikut ini
Heboh pria buka jasa edit foto bareng artis
Tukang edit foto bareng artis disebut jomblo ngenes
5 Cerita bisnis edit foto bareng artis ala Gus Mul
Takut Dibui, Agus Mulyadi berhenti jadi tukang edit foto artis
Jasa manipulasi foto dengan artis idola
Cerita Agus Si Tukang Edit Foto Bareng JKT48
Agus Mulyadi Si Pengedit Foto Artis

Rajin Gowes dengan Onthel Hercules

| Friday, 25 October 2013 |

Sudah hampir satu bulan ini saya membeli sepeda onthel lawas, Merk-nya Hercules, asli Inggris (lebih tepatnya Birmingham). Tadinya saya ngira Hercules ini produk Yunani, maklum, nama Hercules kan identik dengan kisah kolosal dewa-dewa Yunani, eh ternyata setelah saya lihat Emblem-nya, ternyata Hercules ini asli buatan Inggris (Maklum, saya masih awam dalam dunia per-Onthel-an)

Saya sebenarnya sudah sejak lama ngidam ingin membeli sepeda onthel lawas, karena dulu sepeda onthel lawas pertama saya terpaksa dijual sama bapak karena ada kebutuhan yang mendadak (Kasihani kami pak).

Keinginan saya untuk membeli sepeda onthel lagi akhirnya tercapai, beberapa waktu yang lalu, alhamdulilah saya memenangkan hadiah lomba blog berupa uang tunai (nilainya rahasia lah), dan uang itulah yang langsung saya gunakan untuk membeli si Hercules ini.

hercules onthel

Saya tertarik membeli si Hercules ini karena kelengkapan aksesoris yang ditawarkan oleh si penjual, mulai dari tas belakang, lampu dinamo, sampai kunci roda. Dan semua itu tanpa ada tambahan harga. Jadi saya cukup bayar harga pokok sepedanya. Aksesoris lainnya bonus. Pokoknya Jos kotos-kotos, Cuman sayangnya satu, belum ada satupun cewek manis dan binal yang sudi untuk saya boncengin *aku memang pria lemah.

Sepeda Hercules ini Belinya dari tetangga yang kebetulan orang bengkel sepeda, karena masih tetangga dekat, maka harga yang dipatok pun harga tetangga. Ndak terlalu mahal (tapi tetap saja jiwa penawar saya bergejolak), karena memang Onthel Hercules yang saya beli ini sudah tidak original, alias sudah banyak modifikasi. Yang masih original hanyalah Body lagrangan-nya. Di luar itu, semuanya modifan.

hercules onthel

hercules onthel

Sejak punya Hercules ini, saya jadi doyan gowes. Rutenya terserah, kadang keliling kota, kompleks perumahan akademi militer dekat kampung saya, sampai beberapa tempat wisata di daerah saya. Dan kegiatan ini saya akui sebagai salah satu ikhtiar saya dalam mencari jodoh (Jadi ingat usaha Indra Syafri yang harus keliling Indonesia untuk mencari putra-putra terbaik)

Event Funbike alias sepeda santai pun kini menjadi agenda baru yang harus saya masukkan dalam list, beberapa event sepeda santai selalu saya ikuti (asal masih dalam kota atau kota dekat), tak terlalu mengharap doorprize, yang penting dapat kaos dan kesenangan bersepeda, itu saja. Tapi kalau ndilalah beruntung dapet cewek doorprize, ya Alhamdulillah.

hercules onthel

Jadi, kalau ada dari pembaca yang mau ngajak gowes bareng atau ada info event sepeda santai di magelang atau kota sekitar, kalau berkenan bisa menghubungi saya, Insya Alloh saya ndak nggigit kok.

Atau kalau pembaca kebetulan adalah gadis manis (ndak perlu binal, bisa didiskusikan kemudian), dan mau saya boncengin, langsung saja hubungi saya di form kontak, Insya Alloh saya siap memboncengkan anda kemanapun anda suka, asalkan anda juga siap mengajak saya mengarungi bahtera rumah tangga bersama selamanya. *Fak

Taman Rekreasi Panca Arga alias Taman Tank

| Thursday, 17 October 2013 |

Panca Arga, merupakan nama perumahan yang diperuntukkan bagi para prajurit TNI-AD yang berkantor di Akademi Militer Magelang. Namanya berasal dari kata Panca yang berati lima, dan Arga yang berarti gunung. Sejalan dengan lokasinya yang berada di wilayah Magelang yang emang dikelilingi oleh 5 gunung. Bisa dibilang, Panca Arga adalah salah satu Perumahan dengan fasilitas terlengkap di Magelang, maklum, sebagai Perumahan yang dikelola langsung oleh TNI, perumahan ini diberi beragam fasilitas umum yang cukup lengkap, diantaranya adalah Tempat Ibadah (meliputi Masjid, gereja, dan Pura), Bank, ATM, Lapangan Sepak Bola, Lapangan Tennis, sampai taman rekreasi, sayang, masih belum ada fasilitas Bandara.

Nah, salah satu dari fasilitas umum yang menjadi khas perumahan Panca Arga adalah Taman rekreasinya, Nama Resminya Taman Rekreasi Panca Arga 1, merupakan taman rekreasi yang memang diperuntukkan untuk para penghuni perumahan yang memang semuanya merupakan keluarga militer, karena itulah maka tak heran jika di taman tersebut selain terdapat ayunan dan berbagai macam jenis permainan anak, juga terdapat tank-tank peninggalan jaman perang kolonial melawan Belanda dan meriam tempur yang digunakan saat perang kemerdekaan Indonesia. Sehingga selain bisa sebagai sarana hiburan dan refreshing, taman rekreasi ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk menanamkan jiwa kemerdekaan, nasionalisme dan rasa hormat terhadap para pejuang TNI yang gugur di medan perang untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Taman Rekreasi Panca Arga

Taman rekreasi Panca Arga, Di Jalan Utama Panca Arga Pintu 1

Taman Rekreasi Panca Arga
Taman rekreasi Panca Arga difoto dari tepi Jalan Utama

Taman ini terkenal dengan nama lain Taman Tank, hal ini tentu karena keberadaan tank dan meriam tembak yang ada di taman ini. Total ada 1 satu tank amphibi dan 2 meriam tembak yang menghiasi taman ini.

Selain tank, satu lagi yang menarik dari Taman rekreasi ini adalah adanya Tugu penanda. Tugu penanda ini bentuknya mirip sekali dengan Monas yang ada di jakarta, sehingga tak jarang banyak orang menyebutnya sebagai Monas Taman. Tugu ini sejatinya merupakan tugu penanda dibangunnya taman ini. Kini fungsi tugu ini hanya sebagai penanda waktu melalui jam dinding yang dipasang di atas tugu tersebut.

Taman Rekreasi Panca Arga
Tank Amphibi PT-76 buatan Soviet yang digunakan TNI saat melawan Belanda 

Taman Rekreasi Panca Arga
Tugu penanda alias Monas Panca Arga

Adanya aneka permainan anak seperti ayunan, dan juga udaranya yang sejuk karena banyaknya pohon pinus dan mahoni juga lokasinya yang berada tepat di tepi aliran cabang kali manggis membuat taman ini menjadi andalan rekreasi dan tempat nongkrong oleh orang-orang penghuni Panca Arga maupun orang-orang di sekitar Panca Arga.

Taman Rekreasi Panca Arga
Kerindangan Taman rekreasi Panca Arga

Taman Rekreasi Panca Arga
Jalan Taman yang mulai rusak dan belum juga diperbaiki

Taman Rekreasi Panca Arga
Tempat sampah taman sumbangan dari Bank BRI cabang panca Arga

Taman Rekreasi Panca Arga
Beberapa buah kursi taman di sudut Taman rekreasi Panca Arga

Taman Rekreasi Panca Arga
Salah satu ayunan yang ada di Taman rekreasi Panca Arga

Taman ini mulai dibangun pada awal tahun 90-an (rampung pada tahun 1992) dan diresmikan tanggal 17 Juni 1992 oleh Mayor Jenderal TNI Toni Hartono, yang merupakan Gubernur Akmil saat itu. Taman Panca Arga ini sekaligus merupakan karya terakhir bagi Mayjen Toni Hartono sebagai Gubernur Akmil sebelum digantikan oleh Mayor Jenderal TNI Moch. Ma'ruf di tahun 1992.

Taman Rekreasi Panca Arga
Penanda peresmian taman rekreasi Panca Arga

Namun sayang seribu sayang, sebagai satu-satunya taman rekreasi di Panca Arga, taman ini kondisinya sangat memprihatinkan. Jalanannnya kini rusak parah, kursi tamannya pun mulai banyak yang rusak. Hal ini diperparah dengan aksi-aksi tak bertangggung jawab dari para pengunjung yang seenaknya mencorat-coret badan tank.

Taman Rekreasi Panca Arga
Mesin utama Tank yang sudah berkarat

Taman Rekreasi Panca Arga
Body samping tank yang penuh dengan coretan

Taman Rekreasi Panca Arga
Vandalisme parah di atas badan Tank

Bahkan yang lebih mengenaskan, dua meriam tembak yang ada di taman ini kini sudah tiada, karena keduanya kini dipindahkan ke sisi gerbang Pintu 1 dan Pintu 3 Panca Arga (Panca Arga punya akses jalan masuk melalui 3 pintu gerbang, yaitu Pintu 1, Pintu 2, dan Pintu 3).

Taman Rekreasi Panca Arga
Meriam tembak yang sudah dipindahkan ke sisi gerbang pintu 3

Taman Rekreasi Panca Arga
Bekas landasan meriam tembak yang kini kosong

Taman Rekreasi Panca Arga
Meriam tembak yang sudah dipindahkan ke sisi gerbang pintu 1

Taman Rekreasi Panca Arga
Bekas landasan meriam tembak yang kini kosong

Kini, hanya satu tank amphibi tinggalan belanda yang masih tersisa di taman ini. Itupun dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Body-nya sudah penuh dengan coret-coretan. Pun mesin-mesin dan onderdilnya sudah berkarat semua. Padahal waktu saya kecil, settingan ujung meriamnya masih bisa berfungsi dan bisa diputar atau dinaik-turunkan.

Taman Rekreasi Panca Arga
Missil Tank yang kini sudah berkarat dan tak dapat digunakan

Lebih dari itu, Jeroan Tank kini tak ubahnya seperti tempat sampah, karena di dalam badan tank banyak sekali terdapat aneka sampah bungkus plastik yang dibuang sembarang oleh pengunjung.

Taman Rekreasi Panca Arga
Jeroan Tank yang penuh dengan sampah

Kini, walaupun kondisi taman ini tak seindah dulu, namun setidaknya masih banyak warga Panca Arga yang berekreasi di taman ini, yah untuk sekedar tongkrong, memadu kasih, atau hanya duduk-duduk sambil bermain ayunan dan menikmati jajanan yang dijual di depan Taman ini setiap sore harinya.

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger