Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Fotokopian KTP

| Friday 4 April 2014 |

Bapak dan emak mendadak sibuk grusa-grusu membongkar lemari dan tas di seantero ruangan rumah. Keduanya sibuk mencari KTP masing-masing.

Urusan pembagian tanah waris dengan keluarga bulik-nya emak yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu memaksa bapak dan emak saya untuk mengumpulkan foto copy KTP. Padahal, bagi bapak dan emak saya, KTP tak ubahnya seperti perkakas: penting namun mudah terlupakan dimana naruhnya.

Maka begitu dibutuhkan, bapak dan emak pun kelimpungan mencarinya.

Tak berapa lama setelah usaha pencarian, bapak pun bangkit sambil mengangkat beberapa lembar kertas HVS. "Wis Ketemu!", kata bapak.

"KTP-ne ketemu pak?" tanya emak saya.

"Hudu KTP-ne sing ketemu, tapi salinan fotokopian'e... Podo wae tho?, wis, KTP-ne sing asli rasah digoleki, sing penting wis ono fotokopian'e!" kata bapak sambil menyerahkan beberapa lembar salinan fotokopian KTP kepada emak saya.

Emak pun kemudian memeriksa fotokopian KTP dengan seksama, mungkin sekedar untuk memastikan bahwa fotokopian tersebut adalah fotokopian KTP yang masih berlaku.

Setelah beberapa saat memeriksa, Mendadak, emak saya berkata, "Pak, Mbok KTP-ne digoleki meneh njo, lha iki nang fotokopian'e, fotoku ora patio cetho je!".

"Halah, kowe ki rasah ramin bu, lha wong rupamu ki ket biyen cen wis ora cetho kok!"

Bapak pun tertawa terkekeh, emak saya merengut, dan saya tersenyum kecil sambil langsung menuliskan cerita ini. Terima Kasih Gusti, karena sudah mengijinkan saya untuk terlahir di tengah keluarga yang ceria dan koplak ini.




Sawer blog ini

23 comments :

  1. Terus KTP yang asli bagaimana kelanjutannya? Jangan-jangan muncul di tempat tidak terduga dan disaat tidak tepat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk KTP yang asli, biarlah muncul untuk dijadikan cerita berikutnya

      Delete
    2. To Be Continue... KTP the series

      Delete
  2. lha kok ra cetho ceritane, mbok dilanjutne sampe rampung gus,

    ReplyDelete
  3. la gambare mak karo pak ngendi gus ????

    ReplyDelete
  4. senang sekali kalau kehidupan keluarga selalu di warnai dengan tawa canda ya ,,,,pasti bahagia, gara-gara KTP copyan bapak dan mama bisa tertawa...luarbiasa...Keep happy blogging always…salam dari Makassar :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggih mas, Alhamdulillah... Matursuwun sudah kerso mampir.. Salam kenal

      Delete
  5. mas agus , bisa dong kalo bahasa jawa ada trasnletnya hehe . aku ga ngerti sii , tapi pengen tauuu !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah.... kalo ini yang ini memang syaa buat spesial khususon untuk para pembaca javanese.. hehe

      Delete
  6. Biasane celuk'ane mak'e kok dadi bu....orang tua yang mana ini cah bagus ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayo kan aku ngundange mak tho... sing ngundang bu kan pa'e.. ha bapakku nek ngundang mak'ku celukane "Jo".. mosok yo tak tulis "jo"

      Delete
  7. koplak smpeyan ki gus, gendeng, sip sip, lanjutkan...

    ReplyDelete
  8. Mantap gus, nyari ktp aja bisa jadi posting.
    Jangan lupa tanggal 9 April sesok milih sing nggenah hehehe....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siyap.. pokoke 9 april, jo lali, moncong putih.. wkwkwk

      Delete
  9. Artine apa toh mas agus, yg ibu bapak katakan, saya nda ngerti bhs jawa :(

    ReplyDelete
  10. jian.... lucu men. seru kali yak bila bs di tengah celoteh keluargamu mas bro

    ReplyDelete
  11. Hahaha bapak ibumu kok lucu tho gus

    ReplyDelete
  12. #hassuk
    (kata 'yang' saya, komen di blog ini paling afdol kalau pakai kata #hassuk).

    ReplyDelete
  13. Aku dadi penasaran mas karo bapak ibumu ojo-ojo koyo njenengan hahahaha yo jelas wong anake

    ReplyDelete
  14. Berarti dadi jelas Gus.. Ra cethomu kuwi seko sopo... Kkkkkk

    ReplyDelete

Tentang Saya

Saya Agus Mulyadi, biasa dipanggil Gus Mul (bukan lulusan pesantren seperti Gus Dur, Gus Muh, maupun Gus Mus. Gus Mul hanya akronim dari nama saya). Blogger dan Freelance Layouter. Kini berusia 24 tahun. Aktif di Karang Taruna dan Komunitas Blogger Magelang Pendekar Tidar. Profil lebih lengkap, Lihat Disini
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger