Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Namanya Gibran Rakabuming

| Tuesday, 1 March 2016 |

Agus Mulyadi dan Gibran Rakabuming

Bapak saya Hansip, sedangkan bapak dia Presiden. Tak heran saat kami dipertemukan, saya merasa seperti ada ikatan batin yang sangat kuat, mungkin karena bapak kami sama-sama punya tugas untuk menjaga stabilitas nasional (dalam ruang lingkup yang berbeda, tentunya).

Saya sengaja merem agar tercipta keseimbangan yang kosmis. Soalnya Gibran melek dan mulutnya mingkem, sedangkan saya justru mulutnya yang melek, maka agar imbang, mata harus merem. Begitulah, Yin dan Yang memang harus selalu dijaga.

Nah, kalau anda, terserah, mau merem atau melek, mingkem atau ngowoh, bebas... Yang penting, jangan lupa buka Mojok.co, dan baca Wawancara kru Mojok dengan Gibran ini.


Sawer blog ini

5 comments :

  1. Cen koe bener kok, Gus. Seng siji kuning langsat seng sijine yo ngono kui. Ncen adil kok :-D

    ReplyDelete
  2. mas gus mul tetangga desa saya. request dong wawancara yg di mojok di pajang disini. aku belum baca. tapi #MojokBubar.. hiksss

    ReplyDelete
  3. Sama" sukses mas hihii, dan sama" mandiri dengan mas agus

    ReplyDelete

Tentang Saya

Agus Mulyadi, seorang blogger, penulis, dan digital storyteller. Lahir di Magelang, 3 Agustus 1991. Sering menulis artikel ringan tentang politik, sosial, isu-isu populer di media sosial, serta catatan reflektif tentang kehidupan sehari-hari utamanya yang berkaitan dengan kehidupan pribadi, kawan, dan keluarga.

Pernah bekerja sebagai pemimpin redaksi di Mojok.co, sebuah media opini alternatif berbasis di Jogja. Sekarang menjadi manajer di Akal Buku, sebuah toko buku online sederhana yang saya jalankan bersama istri saya.
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger