Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Berkontemplasi Melalui Snack Kompensasi Delay

| Tuesday, 13 March 2018 |

Sebagai warga yang tak kuat naik Garuda, apalah daya, saya hanya bisa naik Lion Air. Dan ketika kemudian pesawatnya delay dan saya dikasih snack "Biskuat", "Good Time", dan Aqua gelas merek "Prim-a" oleh pihak Lion Air sebagai kompensasi keterlambatan, saya hanya bisa pasrah.



Yah, mungkin ini memang jalan dari Tuhan melalui Lion Air agar saya berkontemplasi. Memahami makna tersirat dan subtil dari snack yang diberikan.

Mungkin inilah bentuk doa Lion Air untuk para penumpang yang terlambat terbang melalui snack yang mereka berikan.

“Semoga para penumpang yang kena delay tetap punya waktu yang baik (Good time), tubuh yang sehat dan prima (Prim-a), serta badan yang kuat seperti macan (Biskuat)”


Sawer blog ini

21 comments :

  1. Benar-benar mulia itu maskapai. Bahkan pemilihan snack pun tersirat pesan yang mendalam.

    ReplyDelete
  2. haha..ada-ada aja.
    Lions are always late

    ReplyDelete
  3. hahaha..

    harusnya Tambahkan BETTER

    salam
    admin seragam net tv

    ReplyDelete
  4. mengerti selera pelanggan nya..

    ReplyDelete
  5. Baru tahu saya ada Aqua gelas merek "Prim-a" ��

    ReplyDelete
  6. betul...masak sekelas lion air snacknya itu..pasti ada maknanya tuh snack

    ReplyDelete
  7. snack dan minumanya mempunyai filosofi yang cocok dengan situasinya.hahaha

    ReplyDelete
  8. Hahaha filosofi yang luar biasa...
    Idemu selalu saja mengalir deras bak peralon bocor
    wkwkwk

    ReplyDelete
  9. Wkwk isok ae mas
    Btw komen2 togel hapusen ae mas
    Marai Pengen daftar

    ReplyDelete
  10. haahaha. sumpah lucu tenan mas, nek dipikir2 yo bener pancenan wkwk. tapi mending nggo maskapai liyane wae, soale singo kui kerep marai emosi hahahah

    ReplyDelete
  11. Aku arep nulis ngene kok wes mbok tulis disik to Gus? Ora sopan we ki :-P

    ReplyDelete
  12. Wkwkwkwkw... penumpang yang berfikir positif :)

    ReplyDelete
  13. Ternyata Lion air memmikirkan nilai filosofis sebegitu dalamnya

    ReplyDelete
  14. Sungguh terharu atas kebaikan singa terbang

    ReplyDelete
  15. Aduh sakit perut kok bisa pas banget ya pemilihan diksinya, wkwkwkwk

    ReplyDelete

Tentang Saya

Agus Mulyadi, seorang blogger, penulis, dan digital storyteller. Lahir di Magelang, 3 Agustus 1991. Sering menulis artikel ringan tentang politik, sosial, isu-isu populer di media sosial, serta catatan reflektif tentang kehidupan sehari-hari utamanya yang berkaitan dengan kehidupan pribadi, kawan, dan keluarga.

Pernah bekerja sebagai pemimpin redaksi di Mojok.co, sebuah media opini alternatif berbasis di Jogja. Sekarang menjadi manajer di Akal Buku, sebuah toko buku online sederhana yang saya jalankan bersama istri saya.
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger