Agus Mulyadi Njaluk Rabi

Mandat Kebangsaan Raras Ugahari

| Saturday, 5 July 2025 |

raras ugahari

Model kuciran rambutnya sudah menyerupai tanduk banteng, sangat marhaen. Mau PDI, PNI, PNBK, PDIP, PDP, terserah. Yang jelas, semangatnya marhaen. Anti pada penindasan.

Bajunya batik kembang-setaman, perlambang pribadi yang menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai keberagaman. Sedangkan celananya bermotif batik kawung, cerminan pribadi yang adil dan penuh kebijaksanaan.

Kakinya yang tanpa alas, tegas memijak bumi, menggambarkan sosok bersahaja yang “napak lemah”, tidak berjarak dengan tanah, tidak berbatas dengan arus bawah, punya sensitivitas terhadap nasib kaum papa, kaum tertindas.

Sungguh dari foto saja sudah terlihat bahwa sosok inilah yang kelak akan sangat dibutuhkan untuk memikul mandat kebangsaan pada momentum Indonesia emas 2045 nanti.


Sawer blog ini

0 komentar :

Post a Comment

Tentang Saya

Agus Mulyadi, seorang blogger, penulis, dan digital storyteller. Lahir di Magelang, 3 Agustus 1991. Sering menulis artikel ringan tentang politik, sosial, isu-isu populer di media sosial, serta catatan reflektif tentang kehidupan sehari-hari utamanya yang berkaitan dengan kehidupan pribadi, kawan, dan keluarga.

Pernah bekerja sebagai pemimpin redaksi di Mojok.co, sebuah media opini alternatif berbasis di Jogja. Sekarang menjadi manajer di Akal Buku, sebuah toko buku online sederhana yang saya jalankan bersama istri saya.
 
Copyright © 2010 Blog Agus Mulyadi , All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger