Model kuciran rambutnya sudah menyerupai tanduk banteng, sangat marhaen. Mau PDI, PNI, PNBK, PDIP, PDP, terserah. Yang jelas, semangatnya marhaen. Anti pada penindasan.
Bajunya batik kembang-setaman, perlambang pribadi yang menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai keberagaman. Sedangkan celananya bermotif batik kawung, cerminan pribadi yang adil dan penuh kebijaksanaan.
Kakinya yang tanpa alas, tegas memijak bumi, menggambarkan sosok bersahaja yang “napak lemah”, tidak berjarak dengan tanah, tidak berbatas dengan arus bawah, punya sensitivitas terhadap nasib kaum papa, kaum tertindas.
Sungguh dari foto saja sudah terlihat bahwa sosok inilah yang kelak akan sangat dibutuhkan untuk memikul mandat kebangsaan pada momentum Indonesia emas 2045 nanti.

0 komentar :
Post a Comment