“Tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang pasti ada baik dan buruknya. Kalau mau cari baiknya, pasti bakal ada, kalau mau cari buruknya, pasti tersedia.”
Memang betul, tidak ada manusia yang sempurna. Pasti ada baik dan buruknya. Pahlawan pun pasti bukan orang yang sempurna.
Namun, kita jelas perlu berpikir, Gus Dur itu tidak sempurna, pasti ada baik dan buruknya. Tetapi kenapa nyaris tidak ada yang mempermasalahkan gelar pahlawan untuk Gus Dur? Karena jasa-jasanya kelewat banyak, sehingga mampu menambal keburukannya.
Marsinah itu tidak sempurna, pasti ada baik dan buruknya. Tetapi kenapa tidak ada yang mempermasalahkan gelar pahlawan untuk Marsinah? Karena pengorbanannya kelewat besar, sehingga mampu melebur keburukannya.
Syaikhona Kholil itu tidak sempurna, pasti ada baik dan buruknya. Tetapi kenapa tidak ada yang mempermasalahkan gelar pahlawan untuk Syaikhona Kholil? Karena kemuliaannya kelewat tinggi, sehingga mampu meluruhkan keburukannya.
Rahmah el Yunusiyah itu tidak sempurna, pasti ada baik dan buruknya. Tetapi kenapa tidak ada yang mempermasalahkan gelar pahlawan untuk Rahmah el Yunusiyah? Karena perjuangannya kelewat keras, sehingga mampu menggugurkan keburukannya.
Semua orang punya kebaikan dan keburukannya masing-masing. Namun tidak semua orang punya porsi kebaikan yang cukup untuk bisa menutupi keburukannya.

0 komentar :
Post a Comment